Anggota DPR RI Hidayat Nur Wahid mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang mengarahkan Kementerian Agama agar biaya haji tahun 2025 lebih murah. Meski begitu, secara kualitas juga lebih baik.
Menurut HNW, angin segar ini tidak hanya datang dari arahan Presiden saja, namun karena saat ini Menteri Agamanya adalah Nasaruddin Umar serta Wamenagnya adalah Buya Syafii.
HNW mengklaim, fraksi PKS selalu berjuang tiap tahunnya agar biaya ibadah haji bisa turun. Sebab, dengan begitu para calon jamaah semakin berkurang bebannya.
Baca juga: DPR RI dan Kemenag Sepakati Pembentukan Panja BPIH 2025
Ia pun menilai, pelaksanaan ibadah haji dalam kurun waktu 3 tahun terakhir oleh Menag Lama, yakni Yaqut Cholil Qoumas, usulan biaya hajinya selalu naik dari tahun ke tahun.
Karena itu, usulan kebijakan itu menjadi bahan perbincangan serta polemik di masyarakat.
“Kami dari Komisi VIII ketika rapat Panja Haji terus berjuang menyampaikan usulan masyarakat agar biayanya bisa turun,” katanya, Senin (30/12/24).
Usulan penurunan biaya tersebut, kata HNW, meliputi berbagai komponen, seperti biaya transportasi, pemondokan, katering, masyair dan lainnya.
Tak hanya itu, sebelumnya ia juga mengusulkan agar waktu tinggal selama menjalankan ibadah haji menjadi 30 hari. Sedangkan biasanya mencapai 40 hari. Dengan begitu, maka akan bisa memangkas pembiayaan.
Caranya, sambung HNW, pemerintah melakukan lobi guna meyakinkan pemerintah Arab Saudi agar penyediaan bandara tidak hanya di Jeddah dan Madinah saja. Hal ini untuk mengurangi antrean pesawat yang mengangkut jamaah.
Dengan adanya Menag dan Wamenag yang baru ini, ia harap ada perbaikan dalam penyelenggaraan ibadah haji ke depannya dengan berbagai terobosan yang berpihak pada masyarakat.
Apalagi, pada musim haji tahun 2026 mendatang pengelolaan ibadah haji tidak lagi oleh Kemenag, akan tetapi oleh Badan Penyelenggara Haji. (Muhafid/R6/HR-Online)