Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita JabarDony Ahmad Munir Sayangkan Ada Warga Palak Buruh Pabrik di Sumedang

Dony Ahmad Munir Sayangkan Ada Warga Palak Buruh Pabrik di Sumedang

harapanrakyat.com,- Sebanyak enam warga terpaksa diamankan oleh petugas kepolisian setelah diduga terlibat dalam aksi pemalakan terhadap buruh pabrik yang berada di Kecamatan Cimanggung dan Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Mendengar hal tersebut, Calon Bupati Sumedang nomor urut 2 Dony Ahmad Munir, memberikan tanggapan. Dony yang baru saja terpilih dalam Pilbup Sumedang 2024 ini mengaku sedang mempelajari dan mengecek kebenaran informasi tersebut. 

“Pertama kita akan pelajari, mengecek, dan mencari tahu informasi kejadian itu. Kalau benar itu terjadi, saya menyayangkan adanya hal tersebut,” kata Dony, Senin (23/12/2024).

Sebagai calon Bupati, Dony menegaskan komitmennya untuk memberantas aksi pungutan liar (pungli) dan pemalakan yang dapat meresahkan masyarakat. 

“Kami berkomitmen tidak ada pungli lagi di Sumedang. Semua harus berjalan dengan aturan yang ada,” tegasnya.

Baca Juga: Diduga Lakukan Pemalakan Pegawai Pabrik di Sumedang, Polisi Amankan 6 Warga

Polisi Tangkap Enam Warga yang Palak Buruh Pabrik di Sumedang

Diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian Satreskrim Polres Sumedang sudah mengamankan keenam warga tersebut pada Jumat, 20 Desember 2024. 

Keenam warga tersebut diduga telah melakukan pemalakan di dua lokasi, yakni di wilayah Baturumpil, Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, dan Pangkalan Ojeg Warung Cina, Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung.

“Kami mengamankan enam orang laki-laki yang membuat keresahan di lingkungan tersebut, dan kami menemukan beberapa barang bukti terkait dengan pungutan-pungutan atau permintaan yang tidak sesuai dengan ketentuan,” kata Kasat Reskrim Polres Sumedang, Iptu Uyun Saepul.

Dari hasil pemeriksaan, keenam warga Sumedang tersebut mengaku melakukan pemalakan terhadap buruh pabrik sejak tiga bulan terakhir. Mereka melakukan pemalakan setiap dua minggu sekali, pada saat para karyawan menerima gaji dari perusahaan. 

“Mereka melakukannya setiap dua minggu sekali pada saat gajian, dan mereka meminta uang sebesar Rp 5.000 per karyawan,” jelas Uyun.

Meski demikian, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait tujuan pemalakan ini dan informasi lebih lanjut tentang siapa saja yang terlibat. Polisi juga masih melakukan pendalaman terhadap keenam warga tersebut, apakah uang yang dipungut digunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok.

Baca Juga: Penebangan Pohon Rawan Tumbang di Sumedang Capai Ratusan, BPBD Sebut Upaya Mitigas Bencana

“Harga yang dipatok oleh oknum masyarakat ini sementara yang kami dapatkan mereka mematok satu orang itu lima ribu rupiah. Tapi kami masih melakukan pendalaman lagi uang ini akan digunakan untuk apa kemudian,” pungkasnya. (Aang/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Persib Diakui Sebagai Klub Paling Profesional di Indonesia dari FIFA

Selamat! Persib Diakui Sebagai Klub Paling Profesional di Indonesia dari FIFA

Klub sepak bola lokal Indonesia, Persib Bandung, baru saja mendapat prestasi yang membanggakan. Persib mendapat pengakuan sebagai klub dengan pengelolaan paling profesional di Indonesia.  Baca...
Petani di Kutawaringin Ciamis Bingung, Sulitnya Cari Buruh Tani untuk Panen

Petani di Kutawaringin Ciamis Bingung, Sulitnya Cari Buruh Tani untuk Panen

harapanrakyat.com,- Sulitnya mencari buruh tani menjadi kendala para petani di Dusun Buniasih, Desa Kutawaringin, Kecamatan Purwadadi, Ciamis, Jawa Barat. Padahal saat ini di daerah...
Pesta ulang tahun kucing di Banyuwangi dirayakan mewah

Ulang Tahun Kucing di Banyuwangi Dirayakan Mewah, Biduan dan Orkes Ramaikan Pesta

harapanrakyat.com,- Sebuah pesta ulang tahun kucing sukses mencuri perhatian warganet. Bukan tanpa alasan, pasangan suami-istri di Banyuwangi, Jawa Timur, merayakan ulang tahun tiga ekor...
Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

harapanrakyat.com,- Identitas mayat yang mengapung di aliran Sungai Cipeles, kawasan Bendung Rengrang, Desa Cijambe, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, akhirnya terungkap. Korban ternyata...
Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Shockbreaker punya tugas besar, seperti dapat meredam setiap guncangan dari jalan supaya mobil tetap stabil. Tapi, seperti manusia, ini juga punya umur. Kalau sudah...
dokter kandungan yang diduga lecehkan ibu hamil di Garut

Dokter Kandungan Lecehkan Ibu Hamil di Garut Viral, Mantan Istri Buka Suara

harapanrakyat.com,- Dokter kandungan inisial MSF asal Kabupaten Garut, Jawa Barat diduga lecehkan ibu hamil hingga viral di media sosial. Saking viralnya, mantan istri MSF...