harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi menyebut Herdiat Sunarya yang merupakan Bupati Ciamis terpilih Pilkada 2024 adalah sosok yang sempurna dalam perjalanan karirnya.
Berdasarkan tayangan YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel yang diunggah 26 Desember 2024, di awal pembicaraan kedua tokoh itu KDM langsung membuka topik soal karir Herdiat dari masih menjadi pegawai kecamatan sampai menjadi Bupati Ciamis dua periode.
Apalagi, Herdiat sebelum terjun ke politik sudah lebih dulu berkarir di ASN sejak tahun 1985 dan menjadi pegawai kecamatan, yakni sebagai staf biasa.
Baca juga: Paslon Dedi-Erwan Raih 14 Juta Suara di Pilgub Jawa Barat 2024
Dalam pertemuan di rumah Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan Subang, Herdiat menjelaskan secara singkat perjalanan karirnya selama ini.
Perjalanan Karir Herdiat Sunarya
Sejak tahun 1985, kata Herdiat, ia pernah menjadi Pjs Kepala Desa, Sekretaris Kecamatan hingga menjadi Menteri Polisi atau sekarang sebutannya Kasi Trantib.
“Jadi dulu saya sudah sarjana, jadi masuk ASN golongan 3a. Dulu pas jadi Menteri Polisi gagah, soalnya pakai motor Binter yang sering dipakai kalau Pemilu,” kenangnya.
Selain itu, Herdiat juga mengungkapkan bila ia selama berkarir pernah menjadi camat sebanyak 3 kali, di antaranya di Cipaku dan Sukadana.
Kemudian, pria kelahiran 1960 itu pernah menjadi Kabag Umum cukup lama. Lalu Asda 2 bidang Perekonomian hingga Kadis DPPKAD di zaman kepemimpinan Bupati Engkon Komara.
Lalu, Herdiat juga pernah Sekretaris Daerah (Sekda) di zaman Bupati Iing Syam Arifin. Setelahnya, ia pun mencalonkan diri dalam kontestasi pemilu 2018 hingga akhirnya menang bersama wakilnya, Yana D Putra.
Dalam kesempatan yang sama, Herdiat juga mengungkapkan jika ia lahir di Kuningan, Jawa Barat. Meski begitu, kedua orang tuanya adalah orang asli Ciamis yang mana pada saat itu memiliki bisnis di Kuningan.
“Kedua orang tua saya asli dari Ciamis. Cuma saat itu punya bisnis kendaraan di Kuningan dan saya lahir di sana,” jelasnya.
Selain soal perjanalanan karir Herdiat, KDM juga penasaran dengan berbagai hal yang ada di Ciamis. Ia banyak bertanya mulai dari masalah masalah patung maung yang cukup banyak, lalu kampung toleransi, potensi-potensi yang ada di Ciamis sampai pada kondisi infrastruktur saat ini. (Muhafid/R6/HR-Online)