Apa nama Pondok Pesantren Gus Miftah? Nama besar Gus Miftah dan ponpesnya yang sebelumnya dihormati kini menjadi bahan perbincangan di berbagai media.
Gus Miftah menjadi sorotan publik setelah melontarkan pernyataan yang dianggap tidak pantas kepada seorang penjual es teh bernama Sunhaji.
Karena itu, beberapa pihak mendesak agar presiden mencopot posisi Gus Miftah dari jabatan utusan khusus presiden.
Baca Juga: Prabowo Tanggapi Pengunduran Diri Gus Miftah: Ksatria dan Bertanggung Jawab
Di tengah polemik yang ada, Gus Miftah akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Ia menegaskan keputusan tersebut diambil secara pribadi, tanpa tekanan atau paksaan dari pihak manapun.
Dilansir dari akun TikTok @pandanganjogja, Gus Miftah mengumumkan pengunduran dirinya pada 6 Desember 2024. Saat itu, ia berada di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman.
Keputusan Gus Miftah tersebut menarik perhatian publik, bahkan nama Pondok Pesantren Ora Aji ikut menjadi sorotan.
Diketahui, Pondok Pesantren Ora Aji tersebut merupakan milik Gus Miftah.
Pondok Pesantren Milik Gus Miftah Ora Aji, Artinya Apa?
Ungkapan ‘Ora Aji’ dalam bahasa Jawa berarti ‘tidak berarti’.
Gus Miftah memilih nama ini dengan maksud yang mendalam, yaitu menekankan bahwa hanya ketaqwaan yang membuat seseorang berarti di hadapan Allah.
Gus Miftah mendirikan Pondok Pesantren Ora Aji pada tahun 2011 di Sleman, Yogyakarta.
Pesantren ini memberikan pendidikan agama dengan fokus utama pada kaum marjinal.
Salah satu peristiwa bersejarah di pesantren ini adalah saat Deddy Corbuzier mengucapkan kalimat syahadat di masjid yang berada dalam kompleks pesantren.
Pesantren ini berlokasi di Jl. Werkudara, Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
Baca Juga: Gus Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Presiden, Netizen Salfok ke Lalat
Komentar Netizen
Akun Instagram resmi Pondok Pesantren Ora Aji, yaitu @ponpesoraaji, kini ramai dengan komentar negatif dari netizen.
Banyak netizen yang melontarkan kritik pedas terhadap nama dan pengelolaan Pondok Pesantren Ora Aji.
“Nama ponpesnya aja nyeleneh, apalagi kyainya. ehh santrinya Miftah pada diajarin adab gak,” komentar akun @khoirul_musyaffak.
Tidak sedikit yang menyerukan tindakan lebih jauh dengan mengajak orang lain untuk memboikot pesantren tersebut.
“Boikot pondoknya biar tau rasa,” timpal akun @reza.aldians.
Namun, ada juga komentar bernada sindiran yang menyinggung kualitas pesantren lainnya.
“Ponpes Kei reting 1 gas,” tulis akun @ayu.nauya.
Sebagian netizen bahkan mengingatkan orang tua untuk lebih berhati-hati sebelum memasukkan anak mereka ke pesantren ini.
“Tolong dipikir 1000x lagi bagi ortu yang mau mesantrenin anaknya di sini,” komentar akun @katarina.bluer.
Banyak juga yang mempertanyakan sikap dan perilaku tokoh pesantren ini, yang dinilai tidak mencerminkan akhlak baik.
“Kelakuan ulamanya tidak mencerminkan akhlak yang baik, bagaimana dengan santri-santrinya,” komentar akun @faq_medstud. (Erna Ayunda/R7/HR-Online/Editor-Ndu)
