harapanrakyat.com,- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memperingatkan seluruh pihak, agar tidak mempersulit proses relokasi korban pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Hal itu Gibran katakan saat mengunjungi lokasi pengungsian korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (14/11/2024).
Baca Juga: Langsung Blusukan Setelah Dilantik, Wapres Gibran: Kawal Harga Bahan Pokok!
Wapres Gibran memerintahkan beberapa poin. Salah satunya mengenai proses relokasi korban pengungsian. Gibran memastikan agar proses relokasi pengungsi tidak dipersulit apalagi berbelit-belit.
Mantan Wali Kota Solo ini menegaskan ada beberapa hal penting yang wajib jadi perhatian seluruh jajaran. Salah satunya pemilihan relokasi.
Wapres Gibran Minta Birokrasi Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Jangan Berbelit!
Gibran meminta agar para pejabat melibatkan masyarakat saat memilih tempat relokasi. Sebaiknya harus ada dialog terlebih dulu dengan pengungsi dan masyarakat terdampak.
“Seperti disampaikan oleh Pak Menteri, masih akan ada survei di beberapa tempat untuk proses relokasi,” kata Gibran.
“Pastikan saat menentukan titik lokasi yang baru, lebih dulu berdialog dengan warga,” katanya menambahkan.
Tujuan diskusi dan dialog, salah satunya untuk memastikan agar warga pasti menempati tempat relokasi yang akan dibangun. Wapres memperingatkan agar jangan sampai nantinya warga tidak mau tinggal di lokasi.
Selain pemilihan tempat, Wapres juga ingin memastikan layanan fasilitas umum di lokasi relokasi pengungsi.
“Jangan sampai nanti warga tidak meninggali tempatnya setelah dibangun. Pemangku wilayah, Gubernur, Bupati, pastikan juga Fasum sudah siap,” tegas Gibran.
Terakhir, Gibran memperingatkan agar semua pihak tidak mempersulit birokrasi untuk warga dalam proses relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi.
Baca Juga: Menko Polkam Tanggapi Posko Pengaduan Lapor Mas Wapres: Punya Wewenang dan Kapasitas?
Wapres mengingatkan, bahwa para warga yang menjadi korban erupsi sudah berada dalam keadaan yang sulit.
“Bapak dan Ibu warga yang ada di pengungsian sudah berada dalam keadaan yang sulit. Jadi jangan mempersulit, birokrasi dan proses asesmen jangan berbelit-belit ” ujar Wapres menunjukan empatinya.
“Kita ingin proses yang cepat dan memprioritaskan warga yang sedang kesusahan di sini,” pungkasnya. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)