harapanrakyat.com,- UPTD BLK Disnaker Kota Banjar, Jawa Barat mengklaim 60 persen peserta dari ratusan orang yang mengikuti pelatihan kerja telah menempati dunia kerja.
Kepala UPTD BLK Kota Banjar, Doni Ismaya menjelaskan, di tahun ini pihaknya sudah menyelesaikan sebanyak 44 program pelatihan kerja.
Anggaran pelatihan tersebut, kata Doni, bersumber dari APBN sebanyak 24 paket. Kemudian yang bersumber dari APBD Kota Banjar tahun 2024 sebanyak 20 paket.
Baca juga: 544 Peserta Ikut Pelatihan di BLK Kota Banjar, Penempatan Kerjanya Dimana Saja?
Dari puluhan paket tersebut, sambungnya, ada 704 orang yang telah mengikuti pelatihan kerja.
“Nah, setiap paket itu pesertanya 16 orang. Sehingga, semua sudah kita selesaikan programnya. Pelatihannya, antara lain menjahit, tata rias, barista, desain grafis, pengolahan tembakau dan lainnya,” terang Doni, Senin (18/11/24).
Doni menambahkan, dari total 704 orang yang menjadi peserta, 431 di antaranya sudah bekerja di industri maupun wirausaha mandiri. Sehingga persentasenya 60,15 persen.
Paket Pelatihan Berkurang
Untuk paket pelatihan kerja yang bersumber dari APBN, kata Doni, pada tahun depan informasinya akan ada pengurangan sekitar 43 persen.
Sehingga paket pelatihan yang akan diterima oleh BLK Kota Banjar dari anggaran pemerintah pusat juga ada kemungkinan berkurang. Hal itu jika membandingkan dengan tahun ini, yaitu sebanyak 24 paket pelatihan.
Selain itu, sesuai arahan Kemnaker RI program pelatihan kerja berbasis kompetensi yang bersumber dari APBN tahun 2025 harus memenuhi 5 kriteria program Asta Cita dari pemerintah pusat.
Beberapa kriteria tersebut di antaranya paket pelatihan kerja berkaitan dengan bidang hilirisasi energi, pariwisata, pertanian, health, dan teknik informatika atau TIK.
“Secara pastinya untuk tahun depan belum ada jumlah paket yang akan kita terima. Tapi menurut informasi sementara dari pembina BLK Banjar yaitu BBPVP Bandung bahwa untuk Kemnaker RI di tahun 2025 akan ada pemangkasan sekitar 43% persen,” katanya. (Muhlisin/R6/HR-Online)