Harapanrakyat.com,- Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Ciamis menggelar kegiatan koordinasi, sinkronisasi dan pelaksanaan pemberdayaan industri dan peran serta masyarakat, pembinaan dan peningkatan kapasitas SDM pada usaha industri hasil tembakau kecil dan menengah, Selasa (19/11/2024).
Baca Juga: Bawaslu Ciamis Sebut Ada 4 Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas Kades
Kegiatan yang berlangsung di salah satu Hotel di Kabupaten Ciamis ini diikuti oleh 30 orang peserta. Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari Polres Ciamis, kantor pengawasan dan pelayanan bea cukai Tasikmalaya. Ada juga narasumber dari praktisi tembakau asal Garut serta fasilitator GKM Tasikmalaya.
Tujuan Pelatihan Pelaku Industri Hasil Tembakau di Ciamis
Kepala DKUKMP Ciamis, Asep Khalid Fajari mengatakan, tujuan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam hal teknik produksi. Kemudian melatih dan menciptakan SDM yang handal.
“Tujuan pada kegiatan ini juga untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk. Serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pelaku industri kecil dan menengah (IKM),” katanya.
Menurutnya, di Kabupaten Ciamis sendiri ada 5 perusahaan tembakau. Sedangkan untuk pelaku usaha tembakau iris kurang lebih ada 15 orang. Semuanya sudah memiliki NPPBKC atau Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai.
Sementara perusahaan tembakau rokok di Kabupaten Ciamis ada di Kecamatan Lakbok 2 perusahaan. Kemudian di Kecamatan Sukadana dan di Jalan Sudirman serta di daerah Lingkar Selatan Ciamis.
“Sudah ada NPPBKC, cuma kemarin hasil koordinasi dengan pihak Bea Cukai ada beberapa yang dibekukan karena mereka belum laporan. Tapi kita kita sudah konfirmasi dan mereka sudah menghadap ke pihak Bea Cukai,” tuturnya.
Asep menyebut, perusahaan tembakau di Kabupaten Ciamis ini bisnisnya masih menggunakan industri linting tangan SKT atau Sigaret Kretek Tangan.
Baca Juga: Hujan Deras Picu Pergerakan Tanah di Banjaranyar Ciamis, 2 Rumah Rusak Berat
Dengan adanya kegiatan ini, Asep berharap produksi hasil tembakau di Kabupaten Ciamis bisa lebih banyak dan bisa berdaya saing dengan produk rokok lainnya.
“Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 3 hari, sehingga diharapkan para pelaku usaha IKM hasil tembakau di Kabupaten Ciamis ini bisa betul-betul mengikuti kegiatan ini sebaik-baiknya,” harapnya. (Feri/R7/HR-Online/Editor-Ndu)
