harapanrakyat.com,- Berdasarkan hasil survei yang LSI Denny JA lakukan, untuk Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar), pasangan Dedi-Erwan unggul di Ciamis. Survei tersebut disampaikan di salah satu hotel di Ciamis, Senin (4/11/2024).
Menurut Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah, sangat menarik bahwa Ciamis ini adalah wilayah yang kira-kira dari hasil analisisnya termasuk masyarakat yang sangat religius. Selain itu juga kritis terhadap pemimpin-pemimpin yang dianggap tidak religius.
Namun yang terjadi, posisi Dedi Mulyadi dalam posisi cukup kokoh, jika dibandingkan dengan kandidat lain, dengan angka 67,7 persen.
“Ini angka yang cukup tinggi untuk seorang kandidat untuk menang. Terlebih di wilayah yang menggambarkan masyarakat muslim cukup kritis,” ujarnya saat memaparkan hasil survei untuk Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Ciamis, Herdiat-Yana.
Survei LSI Denny JA Pilgub Jabar, Dedi Unggul di Ciamis karena Popularitas?
Toto menyebut, isu yang sering dilengketkan kepada Dedi Mulyadi ini adalah figur yang dianggap tidak jelas agamanya. Tapi faktanya masih dipilih oleh mayoriti.
“Saya kira ini yang menarik. Sama seperti keunggulan Dedi Mulyadi di basis-basis hijau, termasuk di Kota Bekasi, dan Kota Tasikmalaya juga sama,” ucapnya.
Menurutnya, survei Pilgub Jabar ini menjadi data yang bisa menguatkan, bahwasannya mayoriti pemilih berkategori cair. Jadi tidak seperti yang digambarkan militasinya.
“Sehingga bisa saja pemilih partainya A tapi presidennya B. Lalu pemilih partainya A tapi pilih Cagubnya B. Ini yang kemudian terjadi,” terangnya.
Toto menegaskan, fenomena ini juga terjadi kepada Jeje Wiradinata, yang harusnya punya basis kuat di Ciamis. Karena Jeje menjadi pemimpin yang bertetanggaan dengan Ciamis yakni Pangandaran, tapi faktanya tidak begitu kuat.
Baca Juga: Survei LSI Denny JA: HY Unggul 85,5% di Pilkada Ciamis, Relawan Diminta Tak Terlena
Memang banyak faktor-faktor yang harus dilihat, salah satunya ada problem popularitas.
“Mungkin Bapak Jeje, sekian tahun lalu meninggalkan Ciamis, dan tidak banyak muncul di Ciamis. Dan banyak generasi yang tidak tahu juga,” ucapnya.
“Berbeda dengan Dedi Mulyadi, yang mungkin aneka program dan kemasannya banyak muncul di sosial media semakin populer di masyarakat,” pungkasnya. (Ferry/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)