Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita BanjarSeorang Warga di Kota Banjar Jadi Korban Pembacokan, Pelaku Diduga ODGJ

Seorang Warga di Kota Banjar Jadi Korban Pembacokan, Pelaku Diduga ODGJ

harapanrakyat.com,- Eman (60) warga Dusun Sindangasih, Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, menjadi korban pembacokan menggunakan parang yang dilakukan oleh Iik Sukirman (29).

Menurut informasi peristiwa pembacokan tersebut terjadi di halaman rumah pelaku yakni di Dusun Sindangasih RT 3 RW 6, Senin (11/11/2024) sekitar pukul 08.30 WIB.

Kepala Desa Kujangsari, Ahmad Mujahid membenarkan adanya kejadian dugaan pembacokan tersebut. Namun ia tidak mengetahui secara persis kronologi peristiwa tersebut.

Meski begitu, menurut informasi yang ia terima peristiwa dugaan pembacokan tersebut terjadi di samping rumah pelaku.

Saat itu, pelaku dan korban sedang berada di lokasi yaitu di samping rumah. Pelaku melakukan dugaan pembacokan terhadap korban menggunakan senjata tajam berupa sabit.

“Kejadian di pinggir rumah pelaku. Penyebabnya nggak tau persisnya ya mungkin lagi ngobrol-ngobrol terus terjadilah itu,” kata Mujahid.

Ahmad menyebut pelaku sendiri masih merupakan saudara korban (keponakan). Pelaku diindikasi orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ.

Baca Juga: Beredar Info Tentang Pembacokan Modus Ketuk Pintu di Maleber Ciamis, Polisi Sebut Itu Hoaks

Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka pada bagian pipi dan sudah dibawa ke rumah sakit untuk penanganan medis. Pelaku juga sudah diamankan oleh pihak kepolisan.

“Korban sudah dibawa ke rumah sakit luka pada bagian rahang tapi kayaknya ngga begitu parah. Sekarang sudah dilakukan penanganan oleh Polsek Langensari,” kata Mujahid.

ODGJ Pelaku Pembacokan Dititipkan ke Keluarga

Terpisah, Kapolsek Langensari AKP Yudi Ristriyanto, membenarkan adanya peristiwa dugaan penganiayaan menggunakan senjata tajam berupa parang yang dilakukan oleh pelaku IS .

Berdasarkan informasi dari sejumlah warga pelaku IS diindikasi merupakan orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ. Pelaku juga tidak dilakukan penahanan namun dititipkan kembali ke pihak keluarganya.

Pihaknya juga sudah menyarankan kepada pihak keluarga untuk membawa pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa tersebut untuk berobat ke rumah sakit atau poli jiwa. Meminta pemerintah desa setempat untuk memfasilitasi pengobatan tersebut.

“Iya. Menurut keterangan warga pelaku diduga terindikasi mengalami gangguan jiwa jadi tidak kami tahan. Kami juga sudah sarankan agar pihak keluarga membawa ke rumah sakit untuk pengobatan,” kata AKP Yudi.

Kronologi Kejadian Warga Jadi Korban Pembacokan ODGJ

Yudi menjelaskan kronologi dugaan penganiayaan menggunakan senjata tajam berupa parang tersebut. Saat itu korban sedang mengangkut tanah menggunakan angkong.

Kemudian karena mungkin merasa lelah korban lalu duduk istirahat di teras rumah pelaku. Selanjutnya pelaku tiba-tiba keluar dari rumah sambil membawa parang.

Korban saat itu sempat bertanya kepada pelaku hendak ke mana dan dijawab akan bersih rumput (ngored). Tetapi, tiba-tiba pelaku malah menyerang korban menggunakan senjata tajam.

“Pada saat pelaku keluar rumah, korban sempat bertanya mau ke mana Ik? Lalu dijawab oleh korban mau ngored,” kata Yudi.

“Pelaku tiba-tiba langsung menyerang korban menggunakan parang. Korban sempat menahan namun korban mengalami luka robek di bagian leher,” katanya menambahkan.

Lebih lanjut ia mengatakan, setelah melakukan penganiayaan terhadap korban menggunakan parang pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian. Sementara korban meminta pertolongan ke warga.

Warga yang saat itu berada di sawah dan mendengar suara korban langsung mendatangi korban. Warga yang akan membantu tersebut juga sempat akan diserang oleh pelaku menggunakan bambu.

Selanjutnya warga yang lain kemudian berdatangan ke lokasi untuk membantu korban. Warga juga berhasil mengamankan pelaku.

“Pelaku berhasil diamankan oleh warga sedangkan korban sudah dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulance milik pemerintah desa setempat untuk memastikan kondisi lukanya,” tandasnya. (Muhlisin/R9/HR-Online/Editor-Dadang)

Persib Diakui Sebagai Klub Paling Profesional di Indonesia dari FIFA

Selamat! Persib Diakui Sebagai Klub Paling Profesional di Indonesia dari FIFA

Klub sepak bola lokal Indonesia, Persib Bandung, baru saja mendapat prestasi yang membanggakan. Persib mendapat pengakuan sebagai klub dengan pengelolaan paling profesional di Indonesia.  Baca...
Petani di Kutawaringin Ciamis Bingung, Sulitnya Cari Buruh Tani untuk Panen

Petani di Kutawaringin Ciamis Bingung, Sulitnya Cari Buruh Tani untuk Panen

harapanrakyat.com,- Sulitnya mencari buruh tani menjadi kendala para petani di Dusun Buniasih, Desa Kutawaringin, Kecamatan Purwadadi, Ciamis, Jawa Barat. Padahal saat ini di daerah...
Pesta ulang tahun kucing di Banyuwangi dirayakan mewah

Ulang Tahun Kucing di Banyuwangi Dirayakan Mewah, Biduan dan Orkes Ramaikan Pesta

harapanrakyat.com,- Sebuah pesta ulang tahun kucing sukses mencuri perhatian warganet. Bukan tanpa alasan, pasangan suami-istri di Banyuwangi, Jawa Timur, merayakan ulang tahun tiga ekor...
Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

harapanrakyat.com,- Identitas mayat yang mengapung di aliran Sungai Cipeles, kawasan Bendung Rengrang, Desa Cijambe, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, akhirnya terungkap. Korban ternyata...
Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Shockbreaker punya tugas besar, seperti dapat meredam setiap guncangan dari jalan supaya mobil tetap stabil. Tapi, seperti manusia, ini juga punya umur. Kalau sudah...
dokter kandungan yang diduga lecehkan ibu hamil di Garut

Dokter Kandungan Lecehkan Ibu Hamil di Garut Viral, Mantan Istri Buka Suara

harapanrakyat.com,- Dokter kandungan inisial MSF asal Kabupaten Garut, Jawa Barat diduga lecehkan ibu hamil hingga viral di media sosial. Saking viralnya, mantan istri MSF...