Kamis, Mei 22, 2025
BerandaBerita JabarRumah Jadi Pabrik Pil Koplo di Sumedang, Produksi 1 Juta Butir Obat...

Rumah Jadi Pabrik Pil Koplo di Sumedang, Produksi 1 Juta Butir Obat Ngefly

harapanrakyat.com,- Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia (RI) berhasil mengungkap sebuah rumah yang jadi pabrik Pil Koplo di kawasan Desa Trunamanggala, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. 

Dari pengungkapan ini, BNN mengamankan tujuh orang, termasuk seorang perempuan, serta barang bukti berupa lebih dari 1 juta butir Pil Koplo yang memiliki berat total 170 kilogram.

Baca Juga: BNN Grebek Rumah di Sumedang, Diduga Produksi Pil Koplo

Kepala BNN RI, Komjen Marthinus Hukom menjelaskan, pengungkapan ini merupakan hasil dari operasi yang sudah dilaksanakan selama beberapa bulan terakhir. 

Menurutnya, pengungkapan tersebut juga merupakan langkah nyata dalam mendukung program Asta Cita pemberantasan narkoba yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Gibran Rakabuming Raka.

“Hasil operasi sudah beberapa bulan ada produksi di tempat ini. Kita menguatkan, mengaplikasikan atau menindaklanjuti apa yang dicanangkan oleh Presiden kita. Beliau mempunyai program prioritas Asta Cita kalau tidak salah di poin ke tujuh tentang pemberantasan narkoba. Narkoba atau narkotik psikotropika barang adiktif berbahaya,” kata Marthinus di lokasi, Selasa (5/11/2024).

Rumah Jadi Pabrik Pil Koplo di Sumedang, Produksi Obat Jenis Trihexyphenidy secara Ilegal

Dalam pemeriksaan sementara, BNN mengidentifikasi rumah tersebut digunakan untuk memproduksi obat jenis Trihexyphenidy secara ilegal.

Obat ini, yang umumnya digunakan sebagai obat penenang, hanya bisa dikonsumsi dengan resep dokter. Namun, jika digunakan dalam jumlah banyak, obat ini dapat menyebabkan efek “fly” atau ketergantungan yang berbahaya.

“Ini kan diproduksi secara ilegal, dan yang kedua ini kan harus ada resep dokter dan ini kalau digunakan dengan jumlah yang banyak bisa fly dan lain-lain. Ini jenisnya Trihexyphenidy, obat penenang dan harus memiliki resep dokter kalau dipakai dengan jumlah yang banyak ya teler juga,” ucapnya. 

Selain BNN, pengungkapan ini juga merupakan hasil kerja sama dengan Polda Jawa Barat dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: Polisi Ringkus 7 Tersangka Kasus Narkotika dan Obat Terlarang di Sumedang

Marthinus menekankan pentingnya kerjasama antara lembaga terkait untuk memberantas peredaran obat keras yang sering disalahgunakan oleh masyarakat.

“Kami sadar bahwa di Jawa Barat, banyak warga yang mengkonsumsi obat keras untuk mencari ketenangan atau efek ‘fly’. Oleh karena itu, kami terus berupaya untuk memberantas peredaran barang-barang terlarang ini, bekerja sama dengan Polda dan BPOM,” ungkapnya. (Aang/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Komisi D DPRD Ciamis Kawal SE Gubernur Jawa Barat Soal Pendidikan dan Larangan Motor untuk Siswa

Komisi D DPRD Ciamis Kawal SE Gubernur Jawa Barat Soal Pendidikan dan Larangan Motor untuk Siswa

harapanrakyat.com,- Komisi D DPRD Ciamis terus gencar lakukan kunjungan kerja dan monitoring dan evaluasi pelaksanaan surat edaran (SE) Gubernur Jawa Barat nomor: 45/KP.03.03/Kesra. SE...
DPRKPLH Ciamis Alokasikan Rp 1 Miliar untuk 41 Rumah Tinggal Layak Huni Tahun 2025

DPRKPLH Ciamis Alokasikan Rp 1 Miliar untuk 41 Rumah Tinggal Layak Huni Tahun 2025

harapanrakyat.com,- DPRKPLH Ciamis mengalokasikan anggaran Rp 1 Miliar dari APBD Ciamis untuk Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) tahun 2025. Hal itu disampaikan Kepala DPRKPLH...
Hadits Mendiamkan Orang, Begini Hukumnya dalam Islam.

Hadits Mendiamkan Orang, Begini Hukumnya dalam Islam

Pada dasarnya, Islam melarang untuk saling membenci, memutuskan hubungan hingga tidak bertegur dengan saudara sesama muslimnya. Terlebih lagi, jika hal ini dilakukan lebih dari...
Warga Negara Asing Berlabuh di Pangandaran Gunakan Yacht, Petugas Lakukan Pemeriksaan

Warga Negara Asing Berlabuh di Pangandaran Gunakan Yacht, Petugas Lakukan Pemeriksaan

harapanrakyat.com,- Sebuah yacht atau kapal pesiar yang ditumpangi tiga Warga Negara Asing (WNA) berlabuh di Pantai Pangandaran pada Kamis (22/5/2025). Petugas gabungan di Pangandaran...
Masuk Timnas Indonesia

PSSI Ungkap Alasan Elkan Baggott Tak Dipanggil Masuk Timnas Indonesia

PSSI akhirnya ungkap alasan Elkan Baggott tak dipanggil masuk Timnas Indonesia. Hal itu pun menjadi bahan perbincangan usai dirinya tidak masuk dalam daftar pemain...
Kecelakaan Minibus di Tol Cisumdawu Sumedang, Tujuh Pegawai RSUD Gunung Jati Cirebon Terluka

Kecelakaan Minibus di Tol Cisumdawu Sumedang, 7 Pegawai RSUD Gunung Jati Cirebon Terluka

harapanrakyat.com,- Sebuah minibus hitam kecelakaan di Tol Cisumdawu Kilometer 171, tepatnya di wilayah Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (22/5/2025) sekitar pukul 13.30...