harapanrakyat.com,- Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Himathera Indonesia Bersinergi amankan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dari Bandung Barat, yang cukup meresahkan.
Direktur Rumah Solusi Himatera Indonesia (RSHI) Dede Adriansyah mengatakan pihaknya telah memproses atau mengevakuasi warga Kabupaten Bandung Barat, yang mengalami gangguan kejiwaan.
ODGJ itu bernama Herdianto (30), meresahkan masyarakat karena membawa senjata tajam. Herdianto diketahui mengalami frustrasi akibat konflik keluarga. Ia pernah meminum air kecubung, dan telah beberapa kali menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
Insiden terakhir terjadi ketika Herdianto membawa senjata tajam yang mengancam keselamatan warga sekitar. Proses evakuasi dilakukan dengan melibatkan Kamtibmas, petugas puskesmas, perangkat desa, Bimas, dan masyarakat setempat.
Baca Juga: Mengenal Pengobatan Unik untuk ODGJ di Pangandaran
“Untuk memastikan keselamatan tenaga medis dan petugas keamanan, tangga bambu digunakan agar Herdianto tidak bisa menjangkau mereka. Setelah berhasil diamankan, Herdianto dirujuk ke RSJ untuk perawatan medis,” ucapnya.
Lalu pada Sabtu (30/11/24) pagi, Herdianto diantar ke Rumah Solusi Himathera Indonesia untuk bimbingan dan terapi lanjutan.
“Tim Tanggap Reaksi Cepat (TRC) tiba di Himathera pada pukul 17:18 WIB. Tim yang terdiri dari Bah Apung, Nurhidayati atau Bubun, Iwan Setiawan, dan Ilma Kusmedianti telah bekerja sama dengan Himathera sejak 2019,” ucapnya.
Dede Adriansyah menyampaikan KBB menjadi salah satu wilayah yang paling banyak mengirimkan pasien ODGJ atau sahabat jiwa ke Himathera.
“Menurut Bah Apung, sahabat jiwa seperti Herdianto memiliki potensi untuk beraktivitas produktif jika mendapatkan pendampingan yang tepat. Kami di Himathera memberikan terapi, pelatihan, dan juga ruang kreatif untuk memulihkan mereka,” tambah dia.
Upaya Berkelanjutan Sinergi antara TRC, Himathera, dan elemen masyarakat terus diperkuat. Tujuannya untuk memastikan penanganan sahabat jiwa dilakukan secara aman dan berkelanjutan. Program SERCE menjadi langkah strategis untuk meningkatkan pelayanan, menciptakan kesadaran, dan juga memperluas jaringan dukungan bagi sahabat jiwa di seluruh negeri. (Jujang/R9/HR-Online/Editor-Dadang)