harapanrakyat.com,- Modus pinjam motor milik teman, seorang remaja inisial AS malah tipu korbannya. Nekat, remaja asal Garut itu jual kendaraan milik temannya itu. Ia membawa kabur motor pinjaman tersebut dan menjualnya di wilayah Bandung. Uang hasil jual motor teman itu kemudian pelaku gunakan untuk gaya hidup.
Baca Juga: Duarrr! Pelajar Asal Garut Tewas Tersambar Petir
AS menipu Cepi (22), pemuda asal Kecamatan Karangpawitan Garut, Jawa Barat. Awalnya AS menginap di rumah Cepi. AS kemudian meminjam motor Cepi untuk membeli sesuatu. Namun ternyata motor Honda Beat nomor polisi Z 3679 VES itu tak kunjung kembali bersama AS. Ternyata AS membawa kabur motor Cepi ke arah Cileunyi, Bandung.
Seketika Cepi sadar temannya itu membawa lari kendaraan miliknya, ia pun kemudian melapor ke Mapolsek Karangpawitan.
“Polsek Karangpawitan berhasil mengamankan seorang pria yang diduga terlibat dalam tindak pidana penipuan dan penggelapan sepeda motor,” kata Ipda Adi Susilo, Kasi Humas Polres Garut, Senin (11/11/2024).
Kronologi Remaja Asal Garut Jual Kendaraan Teman
Adi menjelaskan, pelaku merupakan warga Kecamatan Tarogong, pada malam itu, pelaku ikut menginap di rumah korban karena saat akan pulang sudah terlalu larut malam.
“Kejadian ini bermula ketika korban Cepi melaporkan bahwa sepeda motor miliknya digelapkan oleh pelaku. Pelaku AS meminjam sepeda motor korban dengan alasan untuk pergi ke Sukaregang guna mencari uang. Namun setelah kendaraan dipinjam pelaku justru melarikan diri dan membawa kabur motor tersebut tanpa sepengetahuan korban,” tambahnya.
Pelaku berhasil ditangkap di daerah Cileunyi Kabupaten Bandung, sementara sepeda motornya milik korban masih dalam pencarian karena sudah dijual oleh pelaku. Saat ini pelaku masih diperiksa petugas.
“Masih diperiksa, uang hasil jual kendaraan korban juga sebagian sudah habis digunakan pelaku,” rincinya.
Baca Juga: Remaja Asal Garut Nekat Cabuli Anak di Gubuk Dekat Stasiun
Bagi Anda yang biasa meminjamkan kendaraan roda 2 maupun roda 4 diimbau hati-hati. Modus teman makan teman seperti ini kerap terjadi, apalagi tuntutan ekonomi malah jadi alasan pembenaran pelaku untuk berbuat tipu gelap. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)