harapanrakyat.com,- Pembuang bayi yang terbungkus kresek di saung kebun Desa Neglasari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat ternyata ibu kandungnya sendiri yang masih di bawah umur.
Baca Juga: Masih Bersimbah Darah, Bayi Laki-Laki Terbungkus Kresek Ditemukan di Saung Tasikmalaya
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta mengatakan, pihaknya langsung melakukan olah TKP usai mendapatkan informasi penemuan bayi tersebut. Setelah menemukan petunjuk, pihaknya akhirnya menemukan pembuang bayi terbungkus kresek yang ternyata ibu kandungnya sendiri.
“Alhamdulillah mendapatkan titik terang dan sampai saat ini kami sudah menemukan siapa dari pada bayi tersebut. Pembuangnya ibu biologis bayi dan ibunya bayi itu masih di bawa umur,” ungkapnya saat ditemui di kantornya, Kamis (7/11/2024).
Pihaknya menyebut, secara resmi, motif ibu yang dengan tega membuang bayi tersebut, akan diinformasikan kembali saat rilis nanti.
“Sedangkan untuk ayah bayi, kami secepatnya akan mengamankan, karena sudah mendapatkan petunjuk dan sudah dilakukan penyelidikan dan penyidikan,” ujarnya.
Menurut Ridwan, saat ini ibu bayi berada di rumah aman, dengan didampingi petugas medis dan dinas terkait. Pihaknya berusaha memperhatikan kondisi bayi dan ibunya.
Sebelumnya, AKP Supian Kapolsek Cipatujah mengatakan, bayi ditemukan dalam keadaan hidup. Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan di saung kebun milik warga.
“Seorang petani bernama Dudung, saat itu sedang mencari rumput, kemudian kaget mendengar tangisan bayi. Sumber suaranya berasal dari saung, ditemukan bayi terbungkus plastik,” ungkapnya saat dihubungi, Rabu (6/11/2024).
Baca Juga: Oknum Guru Ngaji Diduga Cabuli 5 Santriwati di Tasikmalaya
Menurut Supian, di pipi bayi ada memar, tetapi pihaknya belum bisa memastikan penyebab memar tersebut.
“Penyebab memarnya belum bisa dipastikan, apakah pas lahiran atau bagaimananya masih kami dalami,” katanya.
Bayi kemudian dibawa ke bidan desa untuk mendapatkan perawatan medis.
“Saat ini bayi tersebut berada di bidan desa untuk mendapatkan perawatan, dimandikan dan diberi penyinaran agar suhu tubuhnya normal,” jelasnya. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)