Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita JabarPasca Menang Versi Quick Count di Pilkada Jabar, KDM Kembali Tanam Padi...

Pasca Menang Versi Quick Count di Pilkada Jabar, KDM Kembali Tanam Padi Organik di Lembur Pakuan 

harapanrakyat.com,- Cagub Jabar Kang Dedi Mulyadi (KDM) pasca menang versi hitung cepat sejumlah lembaga survei di Pilkada Jabar, kembali melakukan aktivitas di rumahnya, salah satunya membantu warga menanam padi organik di Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat, Kamis (28/11/24). 

Seperti biasa, KDM di pagi hari melakukan olahraga jalan kaki maupun lari untuk berkeliling kampung. Tak hanya itu, ia juga sambil menyempatkan mengontrol warga sekitar dan memantau pegawai-pegawainya.

Baca juga: Pasangan Dedi-Erwan Menang Telak 61,14 persen di Pilkada, Ini Respons KDM

Bahkan, ia juga sempat menanam padi organik di sawahnya. Hal itu sebagaimana ia ungkapkan sudah sejak lama mengembangkan jenis tanaman padi yang tidak memakai unsur kimia di sekitar rumahnya. 

Bukan hanya padinya saja, pupuk serta pembasmi hamanya pun berbahan dasar yang ramah terhadap lingkungan.

Kebiasaan Tanam Padi Organik 

KDM mengaku, ia tak canggung untuk turun langsung ke sawah menemani warga untuk menanam padi tersebut. 

“Ini sudah menjadi kebiasaan saya sejak zaman dulu. Saya sejak kecil hingga saat ini sering ikut menanam padi bersama warga. Jadi saya tahu betul bagaimana mereka berjuang. Jadi, jangan selalu mengeluh jika beras harganya mahal,” jelasnya. 

Dengan turun langsung ke sawah, ia harap para petani ke depan bisa lebih sejahtera dan makmur kehidupannya. 

Strateginya, kata KDM, adalah pemerintah melalui Bulog membeli langsung dari petani dengan harga standar yang berlaku di pasaran. 

Menurutnya, harga gabah per kwintalnya bisa di harga Rp 800 ribuan. Idealnya, petani bisa menjual di angka Rp 900 ribuan, sehingga mereka bisa mendapatkan untung mulai 10 hingga 20 persenan. 

“Kalau ada impor, harganya bisa tembus Rp 500 ribu pasaran gabah per kwintalnya. Jadi, pemerintah perlu membangun gudang dengan standar yang baik supaya berasnya dapat bertahan lebih lama. Sekarang itu banyak yang kondisi gudangnya kurang baik,” ujarnya. 

Oleh karena itu, KDM pun berencana bakal membuat kurikulum yang berbasis kultur serta menyesuaikan dengan wilayah para pelajar tinggal. 

Misalnya, jika pelajar itu berada di wilayah pesisir laut, maka perlu mendalami kurikulum seputar kelautan. Begitu juga mereka yang wilayahnya cocok untuk pengembangan peternakan, mereka perlu belajar ternak. 

“Kalau saja anak-anak kita yang ada di desa ternak 10 ekor bebek untuk kebutuhan pribadi misalnya, maka mereka sudah pasti mengkonsumsi telur setiap harinya. Dan ini sangat baik untuk kebutuhan gizi masyarakat,” imbuhnya. (Muhafid/R6/HR-Online)

Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Memiliki umur yang panjang dan bermanfaat tentu menjadi dambaan setiap manusia. Rasulullah pun mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa memanjatkan doa panjang umur. Baca Juga: Doa...
Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Banyaknya film terbaru yang akan tayang di bioskop tentu memberikan beragam pilihan bagi para penonton. Salah satunya adalah film berjudul Samawa Dosamu Cintaku Selamanya,...
Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo tampaknya sedang mempersiapkan smartphone flagship terbaru dari seri Find, yaitu Oppo Find X9 Ultra. Perangkat ini kemungkinan besar akan hadir pada tahun 2026...
Ular sanca kembang Banjar

Ular Sanca Kembang 3 Meter Pemangsa Ayam Bikin Geger Warga Kota Banjar

harapanrakyat.com,‐ Ular sanca kembang sepanjang 3 meter bikin geger warga Lingkungan Jadimulya, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Ular yang sempat memangsa...
Cat Rumah Warna Soft, Pilihan Tepat untuk Interior Rumah

Cat Rumah Warna Soft, Pilihan Tepat untuk Interior Rumah

Dalam dunia desain interior, pilihan warna sangat berdampak pada suasana dan estetika suatu ruang. Cat rumah warna soft, dengan nuansa lembut dan kalem, menjadi...
Meninggal Dunia Akibat DBD

Satu Anak di Kota Banjar Meninggal Dunia Akibat DBD, Dinkes: Belum Dapat Laporan Resmi

harapanrakyat.com,- Seorang anak di Kota Banjar, Jawa Barat, meninggal dunia akibat DBD. Virus Demam Berdarah Dengue (DBD) itu menyerang Rifkah Khoirunnajah (10), warga Lingkungan...