harapanrakyat.com,- Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait akan melibatkan warga korban bencana dalam pembangunan rumah korban erupsi Gunung Lewotobi, NTT. Mengingat, para korban tersebut akan menjadi penghuni dari rumah tersebut.
Tak kalah penting, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman juga ingin memastikan bantuan rumah bagi korban bencana tepat sasaran. Sehingga, proses dialog dengan penyintas erupsi Gunung Lewotobi mutlak menjadi keharusan.
Baca juga: Kunjungi Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kepala BNPB Berikan Bantuan Rp 16,4 Miliar
“Pendataan korban bencana oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk merelokasi mereka, sangat penting. Tetapi, dialog dengan para korban itu juga mutlak agar bantuan rumah untuk para penghuni benar-benar tepat sasaran,” ujar Maruarar Sirait.
Secara tegas, Maruarar Sirait menegaskan komitmen untuk terlibat dalam penanganan korban erupsi Gunung Lewotobi tersebut pada Selasa (11/10/2024) di Jakarta.
Selanjutnya, Maruarar Sirait juga mengungkapkan pentingnya dialog dengan para korban bencana agar mereka bersedia menempati rumah baru bagi mereka. “Jangan sampai, pemerintah membangun rumah tetapi para korban tidak mau menghuninya,” tegasnya.
Dalam rangka percepatan penanganan korban, Maruarar Sirait telah melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto.
“Kami ingin proses rekonstruksi dapat secepatnya berjalan. Sehingga, pendataan oleh BNPB untuk memastikan titik dan jumlah rumah yang akan kami bangun perlu segera,” ungkap Maruarar Sirait.
Dengan data yang akurat, Maruarar Sirait menyatakan dapat membuat estimasi biaya pembangunan rumah untuk para korban erupsi Gunung Lewotobi. Selain itu, ia juga ingin memastikan ketersediaan stok bahan bangunan untuk pembangunan rumah bagi para korban.
Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto menjelaskan, untuk sementara hasil pendataan, ada kurang lebih 2.700 rumah yang perlu pemerintah bangun untuk para korban erupsi Gunung Lewotobi. (Feri Kartono/R6/HR-Online)