harapanrakyat.com,- Tiang beton penyangga saluran air untuk turbin menjadi salah satu bukti peninggalan Belanda yang ada di Kecamatan Cipaku, Ciamis, Jawa Barat. Sejumlah tiang yang ada di areal persawahan Blok Pamundayan, Dusun Cicurug, Desa Mekarsari tersebut, masih berdiri kokoh.
Baca Juga: Perkebunan Teh Cisaruni Garut, Jejak Sejarah Ekspor Teh Hitam Zaman Belanda
Namun rupanya tiang-tiang tersebut bukan hanya bukti peninggalan masa kolonial Belanda di wilayah Desa Mekarsari. Namun ada beberapa lagi yang saat ini masih ada wujud atau bangunannya.
Kepala Desa Mekarsari, Tarjo mengatakan, perkebunan karet dan makam Tuan Helmes pun berada di belakang kantor desa adalah bukti lainnya.
Berdasarkan cerita dari orang dulu, Tarjo menuturkan, tiang-tiang yang berada di areal persawahan merupakan landasan untuk saluran air, yang dipergunakan untuk turbin di pabrik pengolahan karet.
Tiang beton yang berjumlah ada 17 dengan ukuran ketinggian berbeda tersebut, hingga saat ini masih berdiri kokoh. Bahkan, tidak ada satupun orang yang berani merobohkannya.
“Meski areal persawahan miliknya terhalang oleh tiang,” katanya kepada harapanrakyat.com, Selasa (5/11/2024).
Bukti Lain Peninggalan Belanda di Cipaku Ciamis
Sementara untuk pabrik pengolahan karet, menurut cerita masyarakat, tutur Tarjo, pabrik tersebut adalah milik Tuan Helmes. Saat itu, pabrik tersebut dikelola oleh warga bernama Wikarja dan Wikarta.
“Keduanya warga pribumi itulah yang Tuan Helmes pekerjakan,” tuturnya.
Lanjutnya menceritakan, bahwa pada tahun 1958, Belanda melancarkan ekspedisi untuk mencari kepulauan rempah-rempah. Sebelumnya bangsa Belanda hanyalah perantau, yang Portugis bawa dari Nusantara.
Datangnya Belanda ke Indonesia, tidak lain untuk mencari kekayaan, memonopoli perdagangan dan mencari daerah jajahan.
Baca Juga: Air Citanduy Menyusut, Warga di Kota Banjar Cari Tank Baja Peninggalan Belanda
Sehingga, termasuk di wilayah Desa Mekarsari pada waktu itu ratusan hektar perkebunan karet menjadi milik kolonial Belanda.
Akan Jadikan Destinasi Wisata Desa
Adanya eks pabrik pengolahan karet dan tiang beton untuk landasan saluran air merupakan bukti peninggalan Belanda yang saat ini keberadaannya masih berdiri kokoh.
Baca Juga: Babancong Peninggalan Belanda di Alun-alun Garut yang Melegenda
Meski turbin sudah tidak ada, akan tetapi bendungan atau saluran air yang Belanda bangun ternyata saat ini banyak manfaatnya untuk masyarakat. Sebab air dari bendungan dipergunakan untuk mengairi lahan pertanian (sawah dan kolam).
Dengan sejumlah bukti peninggalan kolonial Belanda yang masih ada, pemerintah desa berencana akan membuat destinasi wisata desa. (Dji/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)