harapanrakyat.com,- Komplotan begal sadis membawa senjata api laras panjang di Garut, Jawa Barat, terekam CCTV. Polisi yang berhasil mengidentifikasi para pelaku langsung melakukan pengejaran.
Namun sayang, saat akan diamankan terjadi kontak senjata antara pelaku dan petugas. Begal sadis yang kerap melakukan aksi kejahatan di wilayah Garut dan Bandung, akhirnya berhasil diringkus Satuan Reserse Kriminal Polres Garut.
Satu pelaku pun meninggal laman kontak senjata, dan satu orang lagi berhasil ditangkap hidup-hidup.
Baca Juga: 2 Pelaku Jambret di Garut Dikejar 2 Perempuan Tangguh, Endingnya Diserahkan ke Polisi
Sementara dalam rekaman visual CCTV, menunjukkan satu pelaku menenteng senjata api laras panjang dan samurai. Dan satu orang pelaku lagi membawa pistol rakitan.
Insiden begal itu terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Leuwigoong, Garut. Korban dari komplotan begal sadis adalah pemotor warna merah. Korban dicegat dan ditodong pelaku menggunakan senjata tersebut.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan, dan pelaku berhasil terendus berada di wilayah Mandalagiri, Kecamatan Garut Kota.
Barang Bukti yang Disita dari Komplotan Begal Sadis di Garut
Saat upaya penangkapan, pelaku melakukan tindakan perlawanan serta terjadi kontak senjata. Polisi yang tak tinggal diam, kemudian membalas tembakan dari pelaku.
Satu orang pelaku berinisial CS tewas tertembak peluru petugas. Sementara satu pelaku lain berinisial AR berhasil diciduk hidup-hidup.
“Yang bersangkutan berusaha melawan, menembakan senjata. Kemudian kita lakukan tindakan tegas,” kata Kapolres Garut, AKBP M Fajar Gemilang, Senin (18/12/2024).
Baca Juga: Ngaku Sudah Jambret 13 Perempuan, Pria Asal Garut Dilumpuhkan Timah Panas
Polisi berhasil menyita 2 pucuk senjata api yang pelaku bawa. Masing-masing berjenis pistol dan laras panjang. Selain itu terdapat 32 butir peluru aktif, dan 1 selongsong peluru yang telah ditembakkan.
“Senjatanya masih diperiksa, ada senjata laras panjang dan jenis pistol. Tapi ini rakitan,” ungkapnya.
Aksi komplotan begal sadis di wilayah Garut, kerap terjadi saat malam hari. Pelaku kerap membawa senjata untuk mengintimidasi korban. Polisi tak segan melakukan tindakan terukur apabila pelaku membahayakan keselamatan anggota. (Pikpik/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)