harapanrakyat.com,- Aksi peternak sapi perah dan pengepul yang membuang sekitar 50 ribu liter susu atau senilai Rp400 juta, membuat prihatin sejumlah anggota Komisi IV DPR RI. Mereka menilai, aksi ini membuktikan nasib peternak dan pengepul susu sapi perah dirugikan.
Aksi tersebut memang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Aksi para peternak dan pengepul susu di Boyolali, Jawa Tengah tersebut, bentuk protes atas kebijakan Industri Pengolahan Susu (IPS) yang mengurangi volume penerimaan susu lokal. Akibatnya, susu lokal tidak terjual, dan peternak dirugikan.
Baca Juga: Dukung Upaya Selamatkan Sritex, DPR Minta Pemerintah Selesaikan Akar Masalah Industri Tekstil
Anggota Komisi IV DPR Riyono mengatakan, aksi ini sangat memprihatinkan. Padahal visi ekonomi Presiden Prabowo adalah makan bergizi gratis yang di dalamnya ada susu.
“Program presiden soal makan bergizi gratis ini harus direspon cepat oleh pemerintah provinsi, kabupaten kota dan juga Kementan. Jangan sampai para peternak dan pengepul susu justru yang dirugikan,” kata Riyono kepada media, Senin (11/11/2024).
Ramai Peternak Sapi Perah Buang Susu, DPR Minta Pemerintah Kembalikan Peran Bulog
Menurut Riyono, bahwa produk susu harus dibeli oleh pemerintah dengan harga yang menguntungkan para peternak, bukan justru dikurangi.
“Harus ada solusi cepat dari pemerintah pusat dan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi. Hal itu agar susu lokal bisa diterima di industri pengolahan susu,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR Indra Alex Lukman, meminta Bulog difungsikan kembali untuk menangani masalah pangan. Termasuk mengurus susu para peternak sapi perah lokal.
“Kan kita terkesan dengan program swasembada pangan, makan gratis dan bergizi dari Presiden Prabowo. Harusnya pemerintah mengatur distribusi susu,” kata Alex di Jakarta.
Baca Juga: DPR Soroti Kasus Supriyani, Sebut Guru Sangat Rawan Kriminalisasi
Menurut Alex, menjadi anomali ketika pemerintah mencanangkan program susu gratis dan makan bergizi oleh pemerintah, justru para peternak susu lokal membuang hasil produksinya.
“Pemerintah perlu membantu para peternak dan produksi susu melalui Bulog. Lembaga ini punya gudang di mana-mana, jadi tinggal di modernisasi. Misalnya storage untuk penyimpanan susu,” ujar Indra.
Menurutnya, dalam beberapa kali rapat di Komisi IV, DPR meminta agar fungsi dan peran Bulog dikembalikan, untuk mendorong dan menangani masalah pangan. Termasuk distribusi dan pembelian susu lokal. (Rizal/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)