harapanrakyat.com,- Kampanye akbar paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Nomor Urut 01 di Pilkada Kota Banjar, Jawa Barat, Nana Suryana-Mujamil, di lapangan sepak bola Pasir Ranji, Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Sabtu (23/11/2024).
Pada momen kampanye terbuka yang dihadiri ribuan massa pendukung itu, paslon nomor urut 01 menegaskan komitmennya memajukan Kota Banjar.
Pasangan calon degan jargon Surya Gemilang itu pun menginstruksikan kepada kader dan simpatisan untuk memenangkan pasangan nomor urut 01.
“Saya dengan Mujamil berharap sisa umur saya dan Pak Mujamil, mudahan-mudahan bisa manfaat dan maslahat bagi masyarakat Kota Banjar,” kata Calon Wali Kota Banjar Nana Suryana.
“Mari bersama-sama kita majukan kota yang kita cintai ini. Kenapa saya bawa Pak Mujamil, karena selama ini belum pernah ada keterwakilan di eksekutif dari Langensari,” ujarnya menambahkan.
Kampanye Akbar Paslon 01 Sambut Pesta Demokrasi di Kota Banjar
Lebih lanjut Nana mengatakan, kampanye terbuka tersebut merupakan ekspresi kegembiraan dari para pendukung dan simpatisan menyambut pesta demokrasi. Serta komitmen memenangkan paslon nomor urut 01.
“Saya ingin masyarakat bergembira menyambut pesta demokrasi. Kami hanya mengakomodasi para mendukung yang ingin mengekspresikan dukungannya,” ucapnya.
Nana juga menyampaikan program 100 hari kerja pertama pasangan Surya Gemilang jika kelak terpilih dan memimpin Kota Banjar. Yaitu memastikan akan mendatangkan investor agar tersedia lapangan kerja.
Kemudian pemberdayaan UMKM, menggali potensi pendapatan asli atau PAD untuk menambah kegiatan-kegiatan masyarakat. Serta mengejar anggaran dari pemerintah pusat atau ekstensifikasi.
“Makanya dalam 100 hari pertama kami akan menggali potensi PAD, karena kami ingin menambah kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Menambah insentif untuk RT RW supaya mereka lebih sejahtera,” ucapnya.
Calon Wakil Wali Kota Banjar Nomor Urut 01, Mujamil menambahkan, pasangan Surya Gemilang juga berkomitmen dalam 100 hari pertama akan memastikan ketersediaan pupuk subsidi untuk petani.
Hal ini untuk menunjang program ketahanan pangan pada sektor pertanian. Terutama di wilayah Kecamatan Langensari. Menurutnya, kelangkaan pupuk subsidi selama ini selalu menjadi keluhan para petani.
“Target 100 hari ke depan akan memastikan ketersediaan pupuk subsidi yang selama ini masih ada ganjalan-ganjalan di tataran teknis. Agar mencukupi bisa sampai ke masyarakat,” pungkasnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)