harapanrakyat.com – Intensitas hujan yang cukup tinggi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat membuat para petani percaya diri untuk memulai membajak sawah.
Para petani terlihat mulai membajak lahan sawah mereka dengan menggunakan mesin traktor, yang sebelumnya telah dipanen hasilnya.
Baca Juga: Kampanye di Pangandaran, Dedi Mulyadi Janji Bakal Bangun Landasan Pesawat di Setiap Pantai
Salah seorang petani di Kecamatan Parigi, Sumarna (60) mengaku sudah mulai membajak sawah sejak dua hari yang lalu.
“Lumayan karena lahan sawah yang luas, jadi butuh waktu dua hari untuk memtraktor sawah ini,” katanya saat diwawancara Rabu (13/11/2024).
Menurut dia, pasokan air untuk lahan sawahnya dirasa mencukupi, kalaupun kurang ia akan menyedotnya dari anak sungai terdekat.
“Insyaallah kalau hujan terus turun pasokan air cukup, nanti bisa langsung masa tanam,” katanya.
Namun, ia mengaku masih khawatir gagal tanam, apalagi jika tiba-tiba intensitas hujan menurun.
“Ya mudah-mudahah enggak lah, insyaallah beberapa minggu lagi juga bisa tandur,” harapnya.
Petani Pangandaran lainnya, Sundi (50) justru belum mulai membajak sawah miliknya. Ia mengaku masih ragu dengan intensitas hujan yang belum menentu.
“Saya juga mau nraktor sebenarnya, tapi liat kondisi lagi dua atau lima hari kedepan,” curhatnya.
Baca Juga: Untung Ratusan Juta dari Kelola Situs Porno Anak, Pegawai Honorer di Pangandaran Dicokok Polisi
Ia mengaku tidak ingin terburu-buru menanam padi, karena trauma dengan kondisi kemarau seperti kemarin-kemarin.
“Akibatnya, hasil padi jelek saat dipanen, itu juga tidak semua bisa dipanen,” katanya. (Jujang/R7/HR-Online/Editor-Ndu)