harapanrakyat.com,- Pasca debat perdana yang berlangsung pada pekan lalu, calon Wali Kota (Cawalkot) Banjar, Jawa Barat, nomor urut 4, Bambang Hidayah, kembali blusukan untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Kali ini Calon Wali Kota dari Koalisi BADAMI (Bambang-Hidayah-Dani Danial Mukhlis) blusukan ke wilayah Lingkungan Panatasan, Kelurahan Pataruman, Minggu (11/11/2024).
Pada momen tersebut, Bambang menyampaikan keinginannya maju menjadi kepala daerah, untuk mengabdi ke masyarakat dan memajukan Kota Banjar.
Baca Juga: Blusukan ke Tukang Angkot, Cawalkot Banjar Pasangan BADAMI Komitmen Bangun Terminal Tipe C
Selain itu, ia juga menyampaikan komitmen pasangan BADAMI jika kelak memimpin Kota Banjar, akan mengatasi permasalahan pengangguran dengan membuka lapangan kerja.
Menurutnya, ketersediaan lapangan kerja merupakan salah satu permasalahan mendasar yang harus menjadi prioritas, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan daya beli.
“Nah ini gimana caranya agar daya beli masyarakat ini bisa naik? Salah satu caranya adalah meningkatkan investasi di Kota Banjar,” katanya.
Komitmen Cawalkot Banjar Bambang Hidayah Saat Blusukan ke Pataruman
Bambang lantas menyampaikan komitmennya bersama pasangan BADAMI, mempromosikan Kota Banjar. Hal itu supaya menarik investor datang ke Banjar, sehingga ke depan bisa membuka lapangan kerja baru. Baik itu investasi di bidang industri, UMKM, dan sektor yang lain.
Menurutnya, ketika banyak investor yang datang dan menanamkan modalnya, maka pendapatan daerah akan meningkat dan lapangan kerja juga akan terbuka.
“Bisa nanti itu investor di bidang industri, UMKM dan sektor yang lain, yang terpenting nanti lapangan kerja ini bisa menampung 10 ribu tenaga kerja baru,” ujarnya.
“Nah nanti yang masih belum bekerja, ini akan kita karyakan. Namun sebelum kita karyakan, akan kita berikan pelatihan-pelatihan,” ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Dani Danial Muhklis Berikan Bantuan untuk Pemuda Penjual Gorengan di Kota Banjar
Saat blusukan ke Pataruman, Bambang Hidayah juga menyampaikan komitmen pasangan BADAMI. Yakni, meningkatkan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM dan sektor pertanian, dengan membuat pusat pemasaran untuk membantu memasarkan produk UMKM dan petani.
Menurutnya, saat ini produksi petani lokal baru bisa menyuplai 30 persen kebutuhan pasar. Sedangkan sisanya 70 persen suplai kebutuhan barang, masih mengandalkan pasokan dari luar Banjar.
“Ke depan 70 persen harus produksi pertanian dari Banjar. Nanti kita bantu pendistribusiannya. Kita akan bangun pusat UMKM untuk menampung dan membantu memasarkan,” pungkasnya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)