Cara budidaya microgreen sebetulnya sangat mudah dan praktis. Microgreen adalah teknik budidaya sayuran yang cocok untuk perkotaan karena tidak membutuhkan lahan luas dan dapat Anda lakukan di dalam ruangan. Sayuran microgreen memiliki nilai jual yang tinggi, sehingga cocok sebagai peluang usaha yang menjanjikan.
Baca Juga: Cara Budidaya Srikaya Merah dan Peluang Bisnisnya
Cara Budidaya Microgreen dan Jenis Tanamannya
Mengutip dari Cybext Kementerian Pertanian, beberapa jenis tanaman yang cocok Anda budidayakan sebagai microgreen meliputi berbagai kelompok:
- Brassicaceae: Kembang kol, kubis, brokoli, arugula, dan lobak.
- Asteraceae: Sawi putih, radicchio, dan selada.
- Apiaceae: Seledri, wortel, dan adas.
- Amaryllidaceae: Bawang putih, bawang merah, dan daun bawang.
- Amaranthaceae: Bayam merah, bayam hijau, dan bit.
- Cucurbitaceae: Labu, timun, dan melon.
Tanaman microgreen biasanya dipanen saat berusia 14–21 hari setelah disemai, sehingga siklus pertumbuhannya cepat dan praktis untuk kebutuhan konsumsi harian atau usaha.
Lantas, seperti apa cara menanam microgreen ini?
1. Pilih Media Tanam
Cara budidaya microgreen yang pertama tentunya dengan mempersiapkan media tanam. Media tanam yang paling umum digunakan untuk microgreen adalah rockwool, cocopeat, atau sekam bakar. Campurkan media tanam dengan pupuk dalam perbandingan 1:1 untuk memastikan nutrisi tanaman tercukupi.
2. Siapkan Peralatan
Siapkan wadah seperti loyang, nampan, atau tray khusus yang berlubang di bagian bawah sebagai saluran drainase. Anda juga perlu sprayer untuk menyemprotkan air agar kelembapan tetap terjaga tanpa merusak batang tanaman yang lunak.
3. Pilih Benih yang Sesuai
Gunakan benih sayuran berkualitas yang sesuai selera, seperti bayam, kangkung, atau brokoli. Benih dengan ukuran kecil bisa langsung disemai di tray, sedangkan benih besar sebaiknya direndam selama 6–12 jam sebelum disemai.
4. Proses Penyemaian
Cara budidaya microgreen berikutnya ialah proses penyemaian. Isi wadah dengan media tanam dan sebarkan benih di atasnya secara merata.
Tutup kembali dengan media tanam tipis untuk melindungi benih. Jika Anda menggunakan tray semai, buat lubang kecil di setiap kotak dan isi satu atau dua benih di dalamnya.
5. Perawatan Setelah Penyemaian
Setelah benih tersimpan rapi dalam wadah, semprotkan air pada media tanam hingga lembap. Tutup wadah dengan plastik atau penutup lain selama tiga hari pertama untuk mempercepat perkecambahan. Setelah itu, buka penutup dan kenalkan microgreen pada sinar matahari selama 3–4 jam sehari.
6. Proses Panen
Microgreen dapat Anda panen saat tanaman berukuran 5–10 cm dan memiliki daun cukup lebar, biasanya dalam 14–21 hari. Genggam batang dan gunting microgreen pada bagian bawah tanpa mencabut akarnya. Microgreen bisa disimpan dalam lemari es selama satu minggu atau langsung Anda olah.
Peluang Usaha Microgreen
Microgreen semakin populer di kalangan masyarakat, terutama di kota besar, sebagai bahan makanan sehat dan bergizi. Dengan demikian, selain cara budidaya microgreen yang mudah, menanam beragam tanaman tersebut berpeluang menghasilkan cuan.
Baca Juga: Budidaya Sirih Merah di Lahan Sempit Namun Beri Untung Besar
Berikut adalah beberapa peluang usaha microgreen yang dapat Anda coba:
1. Penjualan Langsung ke Konsumen
Anda bisa menjual microgreen langsung ke konsumen di pasar lokal atau pasar petani. Dengan pendekatan ini, Anda dapat membangun hubungan dengan pelanggan, mendengar umpan balik, dan menjaga loyalitas pelanggan. Menjual langsung memungkinkan Anda untuk menawarkan produk yang segar dan berkualitas tinggi.
2. Pasokan untuk Restoran dan Kafe
Banyak restoran dan kafe membutuhkan bahan baku berkualitas untuk menambah cita rasa dan tampilan hidangan mereka. Anda bisa menawarkan microgreen ke restoran sebagai bahan tambahan untuk salad, sandwich, atau hiasan makanan lainnya. Dengan kerja sama ini, Anda bisa mendapatkan pesanan dalam jumlah besar secara rutin.
3. Penjualan Online
Tren belanja online membuka peluang untuk menjual microgreen melalui platform e-commerce. Dengan menjual online, Anda bisa menjangkau konsumen lebih luas tanpa perlu toko fisik. Manfaatkan media sosial dan platform e-commerce untuk menarik minat konsumen dari berbagai daerah.
4. Kolaborasi dengan Petani Lokal
Anda bisa bekerja sama dengan petani lokal yang memiliki lahan dan infrastruktur untuk budidaya, sementara Anda fokus pada pemasaran dan distribusi produk. Kolaborasi ini memungkinkan Anda memperluas skala produksi dan membantu mendukung petani lokal.
5. Kebun Vertikal di Area Perkotaan
Kebun vertikal adalah solusi bagi budidaya microgreen di perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan. Anda bisa menanam microgreen dalam rak vertikal di dalam ruangan atau di luar ruangan. Kebun vertikal juga memberikan hasil panen lebih banyak dalam ruang terbatas.
Kelebihan Bisnis Microgreen
Cara budidaya microgreen memang simpel karena tidak memerlukan investasi besar untuk lahan atau peralatan. Sebab, budidayanya bisa Anda lakukan di dalam ruangan dengan wadah kecil. Modal yang rendah ini memungkinkan siapa saja untuk memulai usaha dengan mudah.
Microgreen memiliki siklus panen yang cepat, sehingga Anda bisa memperoleh penghasilan dalam waktu singkat. Siklus pertumbuhan yang singkat ini memudahkan Anda untuk memutar modal dan meningkatkan laba.
Masyarakat semakin sadar akan pentingnya makanan sehat dan bergizi, sehingga permintaan terhadap microgreen terus meningkat. Kandungan nutrisi tinggi pada microgreen menjadikannya pilihan ideal sebagai bahan makanan sehat.
Budidaya microgreen bisa Anda lakukan di berbagai lokasi dan skala, dari ruangan kecil hingga kebun besar. Fleksibilitas ini membuat microgreen menjadi usaha yang praktis, baik di rumah maupun di lokasi bisnis.
Harga jual microgreen lebih tinggi dibandingkan sayuran biasa karena kandungan nutrisi dan rasa yang intens. Dengan menjaga kualitas dan variasi produk, Anda bisa membangun merek yang kuat dan menghasilkan keuntungan besar.
Baca Juga: Cara Menanam Gembili, Beri Peluang Bisnis Menguntungkan
Microgreen tidak hanya menjanjikan sebagai peluang usaha namun juga mendukung gaya hidup sehat di perkotaan. Dengan modal rendah. permintaan yang terus meningkat, dan cara budidaya microgreen yang gampang, bisnis microgreen dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan bagi siapa saja. (R10/HR-Online)