harapanrakyat.com,- BPBD Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyebut ada sesar aktif di wilayah Kecamatan Panjalu. Hal itu berdasarkan penelitian dari tim Geologi.
Maka dari itu, BPBD Ciamis mengimbau kepada warga khususnya di Panjalu, agar dapat tingkatkan kewaspadaan pada bencana alam gempa bumi.
Baca Juga: Simulasi Gempa Megathrust di Ciamis, Satu ASN Patah Kaki dan Sekda Terjebak
Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani menjelaskan, tim Geologi telah melakukan sebuah penelitian selama 9 hari. Hasilnya ternyata ada sesar aktif yakni di wilayah Panjalu.
“Iya jadi ada 3 titik yang aktif, yaitu di Desa Ciomas, Maparah lalu Desa Kertamandala. Kemudian di titik itu juga rentan akan terjadinya pergerakan tanah, dengan pemicunya yakni hujan dan guncangan gempa bumi,” jelasnya, Senin (11/11/2024).
Menurutnya, selain itu gempa bumi juga pernah melanda desa-desa itu pada tahun 1978 dengan kekuatan 7,3 magnitudo. Maka dari itu, harus ditingkatkan dalam mitigasi gempa dan juga pergerakan tanah.
Gempa bumi itu juga, lanjut Ani, menyebabkan 10 unit rumah ambruk, 28 rumah alami kerusakan dan 1 masjid serta 1 madrasah itu rusak.
“Jadi dulu paling parah itu di Dusun Anjatan, Desa Ciomas sampai warganya direlokasi karena adanya retakan yang cukup besar,” tuturnya.
Ada Sesar Aktif di Panjalu, Ini Langkah BPBD Ciamis
Ani mengaku, BPBD Ciamis sendiri sudah melakukan sosialisasi di tiga desa di Kecamatan Panjalu itu. Bahkan, di sana juga masih ada saksi hidup yang pernah mengalami gempa bumi pada tahun 1978.
Peringatan ini juga, kata Ani, bukan untuk menakut-nakuti warga masyarakat. Namun melainkan hal ini untuk meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, tidak ada yang bisa memprediksi terjadinya gempa bumi itu kapan.
“Kami juga sudah sosialisasi, hal itu untuk jadikan desa-desa tersebut agar menjadi desa tangguh bencana khususnya gempa bumi. Dengan cara membangun tempat dan juga membuat jalur evakuasi, lalu berlatih secara berkala,” ucapnya.
Baca Juga: Lapas dan BPBD Ciamis Edukasi Mitigasi Gempa Megathrust
Dengan adanya temuan sesar aktif, Ani juga mengajak kepada warga masyarakat terutama di tiga desa di Kecamatan Panjalu, untuk lakukan penghijauan dan juga reboisasi. Hal itu sebagai upaya untuk perkuat tebing dengan akar pohon. (Ferry/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)