harapanrakyat.com,- Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) dan BNN Provinsi Jawa Barat grebek sebuah rumah yang berada di Jalan Raya Citimun, Kawasan Desa Trunamanggala, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Senin (4/11/2024) malam.
Penggerebekan di rumah bernomor 201 ini, membuat heboh warga sekitar serta pengguna jalan yang tengah melintas. Rumah tersebut digrebek karena diduga dijadikan tempat memproduksi narkoba jenis Pil Koplo.
Baca Juga: Polisi Ringkus 7 Tersangka Kasus Narkotika dan Obat Terlarang di Sumedang
Dari penggrebekan tersebut, petugas mengamankan tujuh orang, satu diantaranya seorang perempuan, serta barang bukti jutaan butir Pil Koplo.
Menurut warga, Ninon, rumah tersebut baru saja dikontrakkan selama tiga minggu oleh pemiliknya. Di rumah itu terdapat tujuh orang, satu diantaranya seorang perempuan.
“Kalau ini mah ngontrak di sini nya (lokasi rumah) baru satu bulan kurang. Informasi yang didapat di dalam rumah itu katanya ada produksi narkoba. Kalau di dalam rumah itu ada tujuh orang satu orang perempuan,” kata Ninon.
Dari informasi yang didapat di lapangan, petugas mengamankan tujuh orang satu diantaranya seorang perempuan, serta barang bukti jutaan butir Pil Koplo seberat 170 Kilogram sebanyak 1 juta butir.
“Dalam waktu tiga minggu mereka udah bisa memproduksi 170 kilo, tadi pas dihitung perbutir nya 1 juta butir, saya menyaksikan waktu penghitungan perbutir nya,” kata Ketua RT 1, Erwin Husni.
BNN Grebek Rumah di Sumedang, Bikin Geger Warga
Warga dan ketua RT setempat pun merasa terkejut dengan adanya penggerebekan tersebut. Lantaran pada saat mengontrak tiga minggu lalu para tersangka mengaku sebagai pekerja proyek perbaikan saluran jalan tol.
“Selama ini, tidak ada kecurigaan dari masyarakat. Namun, saya sempat merasa ada yang aneh ketika tidak melihat aktivitas di rumah itu,” ungkapnya.
Erwin mengaku merasa terpanggil untuk menyelidiki lebih lanjut, meskipun tidak ada laporan sebelumnya tentang keberadaan orang-orang tersebut.
“Memang dia (para terduga pelaku) mengakunya bekerja di proyek saluran jalan tol. Di sini itu baru tiga minggu sampai hari ini, jadi gak ada kecurigaan dari masyarakat. Cuma saya pas malam minggu kemarin (ke belakang) itu ada tergerak hati mau ke sini (lokasi rumah) cuma ga ada aktivitas gerbangnya juga di gembok (dikunci),” tambah Erwin.
Baca Juga: KPU Sumedang Mulai Lipat 1,8 Juta Surat Suara Pilkada
Sementara hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari petugas, terkait penggerebekan tersebut. Sedangkan tujuh orang yang diamankan beserta barang bukti narkoba untuk sementara dibawa ke Mapolres Sumedang untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. (Aang/R7/HR-Online/Editor-Ndu)
