Gelar akademik Menteri ESDM Bahlil Lahadalia masih menjadi polemik. Kali ini, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) secara terang-terangan sindir Bahlil Lahadalia melalui spanduk.
BEM UI memasang spanduk mempromosikan jasa kilat gelar akademik UI. Menariknya, ada foto Bahlil dalam spanduk tersebut.
Baca Juga: Makan Bareng di Angkringan dengan Jokowi, Presiden Prabowo Enggan Ungkap Isi Obrolan
Kronologi BEM UI Sindir Bahlil Lahadalia
Beberapa waktu lalu, Bahlil Lahadalia mengumumkan berhasil meraih gelar Doktor dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI. Menariknya, Menteri ESDM tersebut meraih gelar S3 tersebut dengan masa studi kurang dari dua tahun.
Padahal biasanya, mahasiswa berhasil meraih gelar S3 setelah menyelesaikan masa pendidikan sekitar tiga tahun.
Masa pendidikan yang sangat singkat ini tentu saja menjadi sorotan dan mengundang banyak pertanyaan. Terlebih Bahlil mendapatkan gelar tersebut dari universitas sekelas Universitas Indonesia.
Ikut menanggapi polemik mengenai gelar Bahlil, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) terlihat merilis spanduk berisi sindiran terbuka.
Spanduk yang terpasang di gedung Universitas Indonesia tersebut terlihat memajang foto Bahlil Lahadalia. Ia nampak mengenakan setelan jas dengan dasi berwarna biru muda.
Dalam video yang diunggah akun resmi BEM UI, @bemuiofficial pada Rabu (6/11/2024), spanduk tersebut berisikan promosi untuk “Jasa Kilat Gelar Akademik UI.”
Seakan ingin mengundang menggunakan jasanya, spanduk tersebut menuliskan “Testimoni Bahlil Lahadalia.”
Keterangan dalam foto bertuliskan tidak kalah menohok. BEM UI menyebut bisa mendapatkan gelar akademik secepat kilat di universitas sekelas World Class University. Bagi yang berminat, bisa langsung mendapat testimoni dari Bahlil Lahadalia.
Suara di dalam video juga mengatakan kalau mendapatkan gelar akademik dalam waktu singkat di UI bisa nego hingga jadi.
Di sisi lain, bukan hanya BEM UI yang bersuara melalui sindirannya. Dewan Guru Besar dan Senat Akademika UI sudah membentuk tim khusus untuk menginvestigasi.
Tim akan menginvestasi gelar Bahlil apakah memenuhi syarat atau tidak.
Baca Juga: Fantastis! Nilai Transaksi Judol Rp 280 Triliun, DPR Panggil Menkomdigi Meutya Hafid
Di sisi lain, meskipun ramai dan viral dengan berbagai sindiran dari warganet maupun pihak UI, Bahlil belum angkat bicara mengenai polemik gelar S3 yang ia raih. (Revi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)