Ardhito Pramono rindu dengan mantan istri menuai sorotan. Ya, penampilan Ardhito Pramono di Jazz Goes to Campus (JGTC) 2024 tidak hanya memukau para penggemarnya dengan lagu-lagu indah, tetapi juga menjadi momen emosional.
Baca Juga: Aurel Sempat Sakit Sebelum Ultah Anak, Ungkap Diet Jadi Penyebabnya
Penyanyi berusia 29 tahun ini berbagi kisah pribadi tentang kehidupannya setelah bercerai dari Jeanneta Sanfadelia, yang kini menjadi sorotan publik. Dalam curahan hatinya, Ardhito mengakui masih menyimpan rasa rindu terhadap mantan istrinya.
Ardhito Pramono Rindu dengan Mantan, Kisah Pilu di Balik Karyanya
Setahun menduda, Ardhito Pramono mencoba berdamai dengan kenyataan pahit perceraian. Ia menyebutkan bahwa perpisahan tersebut menyisakan ruang kosong dalam hidupnya, termasuk kebiasaan-kebiasaan kecil seperti saat eks istri mengingatkan untuk makan.
“Ya, namanya penyesalan datang belakangan,” ujar Ardhito di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Menurut Ardhito, keterbukaan soal rasa kehilangan menjadi caranya menerima apa yang telah terjadi. Ia menyadari bahwa Jeanneta kini bukan lagi bagian dari hidupnya.
“Ini mungkin cara gue untuk berdamai dengan semua kejadian yang sudah terjadi. Tapi tetap aja, gue berharap dia bisa balik lagi,” ungkapnya sambil tersenyum.
Masih Menyimpan Harapan
Meski berusaha menerima kenyataan, Ardhito tak menutupi bahwa ia masih menyimpan harapan untuk kembali bersama Jeanneta. Dalam wawancaranya, ia mengatakan bahwa perasaan rindu sering muncul hingga kini.
“Sampai sekarang masih rindu,” ucapnya dengan nada serius.
Sebagai bagian dari coping mechanism, Ardhito mengubah kesedihan menjadi humor ringan untuk menenangkan hatinya. Namun, di balik tawa itu, ia mengakui bahwa keinginannya untuk kembali tetap ada.
“Gue mencoba menjadikan ini bahan candaan, walau dalam hati masih berharap,” kata Ardhito.
Kerinduan yang Menginspirasi
Rasa rindu Ardhito kepada mantan istrinya ternyata menjadi inspirasi besar dalam perjalanan musiknya. Lagu terbarunya, “Muda Mudi Jakarta”, mencerminkan pengalaman emosional yang ia alami.
Dalam lagu tersebut, Ardhito menyisipkan lirik yang menyentuh hati: “Kita Akan Pergi ke Taman Kota lihat senyum manisnya akankah kita.”
Baca Juga: Baim Wong Usap Kepala Nagita Saat Bertemu di Acara Ulang Tahun Anak Atta dan Aurel
Menurutnya, lirik galau seperti itu adalah hasil dari keresahan yang ia rasakan. “Sebagai seniman, momen-momen jatuh cinta atau patah hati itu paling ampuh buat berkarya. Kalau lagi baik-baik aja, rasanya nggak perlu rilis lagu deh,” jelasnya.
Tahun ini, Ardhito merilis banyak karya, termasuk album EP dan beberapa single, yang semuanya dipengaruhi oleh dinamika emosinya.
Pelajaran dari Kisah Ardhito
Kisah Ardhito Pramono rindu dengan mantan istri menyimpan pesan mendalam tentang cinta, kehilangan, dan penerimaan. Meski perjalanan hidupnya dipenuhi penyesalan, ia menunjukkan bahwa luka hati dapat menjadi bahan bakar untuk berkarya.
Di balik lagu-lagunya, Ardhito membawa kisah yang penuh harapan. Ia mencoba mengubah rasa rindu menjadi kekuatan, meskipun hatinya masih berharap untuk bisa kembali bersama mantan istrinya. Dengan cara ini, ia mengajarkan bahwa setiap pengalaman, baik manis maupun pahit, dapat menjadi inspirasi bagi kehidupan dan seni.
Baca Juga: Bertemu Saat Menjemput Anak, Paula Verhoeven Jaga Jarak dengan Baim Wong
Dalam setiap nada yang ia bawakan, terasa jelas bahwa Ardhito Pramono rindu dengan mantan. Hal tersebut menjadikan kisah ini pengingat bahwa cinta sejati selalu meninggalkan jejak, bahkan saat kisah itu telah berakhir. Kita doakan yang terbaik, ya. (R10/HR-Online)
