harapanrakyat.com,- PWNU Jawa Barat secara organisasi menyatakan sikap netral dalam Pilkada serentak 2024. Bahkan Nahdlatul Ulama menegaskan tidak terafiliasi dengan partai politik maupun calon tertentu. Meski begitu, organisasi terbesar ini tidak melarang hak pribadi pengurus untuk memilih.
Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Barat H Iwan Alamsyah mengatakan, NU sebagai organisasi keagamaan yang memiliki basis besar, kerap menjadi rebutan saat pesta demokrasi berlangsung.
Karena itu, secara organisasi bakal memilih netral dan tidak memihak serta berafiliasi dengan partai politik maupun paslon tertentu di Pilkada serentak ini.
“Kalau secara organisasi kita netral, tidak berpihak kepada salah satu calon gubernur Jabar,” kata Iwan Alamsyah.
Baca juga: KH Abdul Chalim Jadi Pahlawan Nasional Asal Jawa Barat, Ini Kiprahnya!
Meski begitu, kata Iwan, secara pribadi-pribadi pengurus sudah tentu memiliki pilihan tentunya siapa calon yang layak untuk memimpin Jabar 5 tahun ke depan.
Bahkan, hal itu sering didiskusikan dengan para ajengan di berbagai wilayah yang ada di Jawa Barat.
“Kita bersepakat bahwa orang yang akan kita pilih yaitu calon yang selalu memberikan manfaat kepada umat. Di manapun dia berada selalu memberikan manfaat kepada umat,” imbuhnya.
Selain memberikan manfaat kepada umat, sambungnya, para ajengan juga membahas kriteria dari para calon yang layak memimpin Jabar 5 tahun ke depan.
Apalagi, Jawa Barat wilayah daerah terpadat di Indonesia. Sehingga, yang memimpin Jawa Barat harus sosok yang sudah memiliki pengalaman dalam mengelola sebuah wilayah. Selain itu, juga perlu melihat rekam jejak dan kiprahnya selama ini.
Pemimpin Jabar, lanjutnya, harus bisa menyelesaikan berbagai persoalan dengan cepat dengan mengefektifkan dan mengefisienkan jalur birokrasi yang terpadu.
“Yang terpenting lagi, sosok calon gubernur tersebut mampu membangkitkan ghiroh persatuan umat dan mengedepankan toleransi di seluruh Jabar,” ucapnya.
“Jika melihat mayoritas warga NU di grassroot serta para kiai, kecenderungannya lebih menyukai sosok pada diri Kang H Dedi Mulyadi,” pungkas H. Iwan Alamsyah. (Muhafid/R6/HR-Online)