harapanrakyat.com – KPU Jawa Barat menyiapkan skema mengantisipasi adanya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) kelelahan saat pencoblosan Pilkada 2024. KPU meminta dinas kesehatan menyediakan ambulans dan tenaga medis pada saat pencoblosan Pilkada 2024.
Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jabar terkait upaya antisipasi petugas KPPS yang kelelahan saat pencoblosan Pilkada 2024. Sehingga, ketika hari pencoblosan Pilkada 2024, terdapat tenaga medis dan minimal dua ambulans yang bersiaga di setiap desa atau kelurahan.
“Kami meminta setiap desa di kota/kabupaten, ada yang siaga minimal dua ambulans dan menyediakan tenaga medis. Karena itu juga bentuk preventif,” kata Ummi, kemarin.
Mengingat, pada Pilpres dan Pileg 2024, tercatat ada enam petugas KPPS yang meninggal dunia. Kemudian, terdapat 1335 KPPS yang sakit ketika melakukan perhitungan suara pada 14 sampai 15 Februari 2024.
Ummi memastikan 600 ribu petugas KPPS sudah siap bertugas di pencoblosan Pilkada 2024 seusai pelantikan pada 7 November atau H -20. Pelantikan terhadap 600 ribu petugas ini memang lebih awal daripada Pemilu maupun Pilkada sebelum-sebelumnya.
Baca Juga : Begini Respon Masyarakat Soal Debat Publik Cabup Cawabup Bandung Terakhir!
Sebab, KPU ingin memastikan para petugas KPPS ini secara jasmani dan rohani serta tidak terafiliasi dengan partai politik maupun menjadi dalam tim sukses pasangan calon (paslon) tertentu.
“Ketika ada permasalahan administratif ini bisa segera dilakukan pergantian. Misalkan, teman-teman (petugas KPPS) ketika ada tanggapan masyarakat masih terindikasi masuk ke dalam tim sukses, masuk ke dalam partai politik peserta Pilkada,” ujarnya. (Reza/R13/HR Online/Editor-Ecep)