harapanrakyat.com,- Polsek Padaherang bergerak cepat menangani kasus dugaan keracunan massal akibat mengkonsumsi jamur liar di Dusun/Desa Sukamaju, Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran.
Berdasarkan informasi, korban dugaan keracunan jamur berjumlah 10 orang, mulai dari anak-anak 6 tahun hingga dewasa usia 55 tahun.
Baca juga: RSUD Pandega Pangandaran Pastikan 5 Korban Diduga Keracunan Makanan Kondisinya Membaik
Kapolsek Padaherang IPTU Abdurrahman mengatakan, pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian perkara untuk mengetahui kronologi peristiwa tersebut.
Kronologi Korban Konsumsi Jamur Liar
Awal mulanya, kata Abdurrahman, pada Kamis (14/11/24) lalu sekitar pukul 15.00 WIB, PL mengambil jamur liar di kebunnya yang berada di Desa Maruyungsari, Kecamatan Padaherang.
Kemudian, PL membawa jamur tersebut untuk dimasak ke rumah saudaranya, yakni A, di Sukamaju.
“Nah, sekitar pukul 16.00 WIB PL memasak jamur dan menyajikan ke anggota keluarganya. Lalu, sekitar pukul 17.00 WIB mereka makan masakan tersebut,” terangnya, Jumat (15/11/24).
Namun, sekitar pukul 18.00 WIB sebagian dari mereka mulai mengalami gejala pusing, lemas hingga mual.
Akibat peristiwa tersebut, warga sekitar pun langsung membawa para korban ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
“Sesuai keterangan medis, dugaan keracunan tersebut bersumber dari olahan yang berbahan jamur liar yang diduga beracun. Alhamdulillah sekarang korban mulai membaik kondisinya,” ucapnya.
Sesuai imbauan Kapolres Pangandaran, kata Abdurrahman, masyarakat harus hati-hati saat mengkonsumsi makanan berbahan dasar jamur. Mereka harus memastikan keamanannya.
“Kalau jamur liar harus kita pastikan dulu keamanannya. Kalau kita tidak tahu dari sisi bahaya dan lainnya, lebih baik hindari,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Mangunjaya Suharyanto mengatakan, pihaknya membenarkan merawat pasien yang diduga akibat keracunan jamur.
“Ya sekeluarga keracunan jamur. Tapi sudah aman,” kata Suharyanto, Sabtu(16/11/2024).
Suharyanto menambahkan, total pasien yang mendapatkan perawatan ada 10 orang yang mana semuanya masih satu keluarga.
“10 orang yang kita rawat. Tapi, sekarang 9 orang sudah bisa pulang karena sudah membaik. Sekarang tinggal 1 orang, katanya masih ada pusing. Kata dokter yang merawat hari ini semua bisa pulang karena sudah membaik,” pungkasnya. (Mad/R6/HR-Online)