harapanrakyat.com,- Berdasarkan data Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sebanyak 59 TPS di Pangandaran rawan bencana alam, dari total 774 TPS untuk Pilkada serentak ini.
Baca Juga: Hindari Potensi Masalah saat Pelaksanaan Pilkada, KPU Pangandaran Lakukan Setting Kotak Suara
Data Bawaslu juga mencatat 178 TPS di Kabupaten Pangandaran yang masuk kategori rawan ringan. Ada beberapa indikator untuk kerawanan tersebut, diantaranya TPS rawan banjir, longsor, dan bencana alam lainnya. Serta lokasi TPS yang berdekatan dengan posko atau rumah pemenangan pasangan calon.
Kerawanan ringan lainnya yaitu TPS yang sulit diakses untuk logistik dan pemilih, TPS yang susah sinyal atau blank spot. Kemudian, TPS tidak punya akses listrik, TPS yang tidak ramah disabilitas. Serta angka DPTb dan DPK-nya lebih dari 2,5 persen.
59 TPS di Pangandaran Rawan Bencana Alam
Sedangkan, jumlah TPS yang rawan bencana alam paling banyak, yakni ada 59 titik. Sementara TPS yang susah sinyal 42 titik, dan TPS yang berdekatan dengan posko paslon ada 39 titik.
Kemudian, untuk TPS yang rawan bencana paling banyak ditemukan di wilayah Kecamatan Kalipucang.
Sedangkan TPS yang tidak ada sinyal paling banyak di wilayah Kecamatan Langkaplancar, dan TPS yang lokasinya berdekatan dengan posko paslon paling banyak di wilayah Kecamatan Padaherang.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Pangandaran Muhtadin mengatakan, untuk penempatan lokasi TPS pada Pilkada serentak tahun 2024 ini, pihaknya sudah melakukan mitigasi. Terutama TPS yang rawan bencana alam.
“Lokasi TPS untuk Pilkada serentak tahun 2024 ini, kita sudah melakukan pemetaan Sejak awal. Termasuk penempatan titik,” katanya, Sabtu (23/11/2024).
Bahkan, pihaknya pun sudah melakukan antisipasi, dan sebagai bentuk mitigasi dengan menempatkan lokasi TPS yang dipastikan tidak di lokasi rawan banjir. Maupun lokasi yang rawan bencana alam lainnya.
Baca Juga: Bawaslu Pangandaran Sampaikan Pemetaan Isu Kerawanan Pilkada 2024, Apa Saja?
“Memang ada yang rawan banjir di Kecamatan Kalipucang, Mangunjaya, Padaherang, serta di beberapa desa yang memang rawan banjir,” pungkasnya. (Jujang/R3/HR-Online/Editor: Eva)
