harapanrakyat.com,- Banyaknya bekas telapak kaki babi hutan di wilayah hutan Desa Talagasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat membuat petani sumringah.
Mereka beralasan adanya tanda kaki di tanah itu menunjukkan berbagai jenis binatang buas masih betah di habitatnya.
Kepala Dusun Sukamaju Desa Talagasari Lili mengatakan, akhir-akhir ini banyak warga yang menjumpai telapak babi di sekitar areal pertanian warga.
Baca juga: BKSDA Ciamis Minta Warga Penyangga Hutan Bijak Menyikapi Keberadaan Macan Tutul
Meskipun babi hutan adalah hama bagi petani, kata Lili, namun tidak menjadi persoalan. Sebab, keberadaan hewan buas seperti macan tutul masih berada di habitatnya.
“Petani malah tidak mempermasalahkan jika yang turun gunung adalah babi hutan. Tapi beda lagi kalau macan tutul yang turun ke pemukiman di malam hari,” ujarnya, Rabu (9/10/24).
Menurutnya, jika macan tutul turun gunung selain mengancam ternak warga karena pasokan rantai makanan di hutan berkurang, juga membuat warga ketakutan.
Sementara babi hutan, kata Lili, hanya sebatas merusak tanaman palawija. Sehingga hal semacam itu terbilang wajar.
“Agar palawija kita aman dari babi, kan gampang tinggal kita pagari pakai bambu atau tanaman apa saja yang bisa aman dari babi hutan. Beda kalau macan tutul, repot urusannya,” katanya.
Ia pun berharap dengan terjaganya ekosistem hutan bisa membuat kehidupan antara masyarakat dan hewan yang ada di hutan seimbang. Jangan sampai antara penghuni hutan terjadi konflik dengan warga sekitar gara-gara ekosistemnya rusak. (Eji/R6/HR-Online)