Selasa, Februari 11, 2025
BerandaBerita JabarWarga Binaan Lapas Sumedang Ciptakan Kerajinan Alat Pendeteksi Gempa

Warga Binaan Lapas Sumedang Ciptakan Kerajinan Alat Pendeteksi Gempa

harapanrakyat.com,- Warga binaan Lapas Kelas IIB Sumedang, Jawa Barat, berhasil ciptakan inovasi baru berupa kerajinan alat pendeteksi gempa. Inisiatif ini muncul setelah beredarnya isu mengenai kemungkinan terjadinya gempa megathrust di Pulau Jawa, termasuk Sumedang.

Struktur Warga Binaan Lapas Sumedang, Sri Widati mengatakan, bahwa ide pembuatan alat tersebut terinspirasi dari media sosial YouTube. Alat itu pun sebelumnya belum menggunakan kerincingan, jadi hanya model biasa.

“Karena terakhir-terakhir ini ada isu gempa megathrust, apa salahnya saya cari di YouTube,” katanya Sabtu (19/10/2024).

Baca Juga: Pilkada 2024, Lapas Kelas II B Sumedang Sediakan TPS Khusus untuk Warga Binaan

“Namun sebelum mengajarkan ke warga binaan, saya terlebih dulu perlu memahami,” katanya menambahkan.

Lanjutnya menuturkan, awalnya ia melihat berbagai kerajinan tangan. Kemudian terlintas untuk membuat sesuatu yang bermanfaat.

“Selain bikin tempat tisu dan lain sebagainya, saya lihat di YouTube kaya ini bagus nih untuk membuat kerajinan baru. Tapi kalau di YouTube itu tidak pakai kerincingan, cuma gantungan doang. Kemudian kita inovasi pake kerincingan,” tuturnya.

Ini Harga Kerajinan Alat Pendeteksi Gempa Buatan Warga Binaan Lapas Kelas IIB Sumedang

Sri menjelaskan, bahwa alat pendeteksi gempa ini terdiri dari kerincingan yang dapat digantung atau ditempelkan di pintu dan jendela. Sehingga, ketika terjadi goyangan, kerincingan akan berbunyi, menandakan adanya getaran yang mungkin karena adanya gempa.

“Terus pake kerincingan kayaknya ini keren. Nah di situ idenya. Lalu berpikir lagi ini apa namanya, udah lah disebut alat pendeteksi gempa. Jadi alat ini bisa digantung atau ditempel di kaca dan di pintu,” jelasnya.

Lanjutnya menuturkan, sejak ide ciptakan kerajinan alat pendeteksi gempa ini muncul seminggu yang lalu, sudah sekitar 10 alat yang berhasil dibuat. Bahkan, beberapa di antaranya telah terjual.

Sedangkan untuk harganya berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 20.000, tergantung pada tingkat kerumitan, motif, dan jenis benang yang digunakan.

“Kebetulan ini belum launching sebetulnya, tapi ada yang beli udah dikasih aja,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Lapas Kelas IIB Sumedang, Ratri Handoyo Eko Saputro mengatakan, jika ada yang berminat dengan kerajinan tersebut, dapat memesannya melalui media sosial Lapas Sumedang, atau langsung menghubungi petugas.

“Kami berkomitmen untuk membantu masyarakat menghadapi potensi gempa dengan inovasi ini,” kata Ratri.

Sementara terkait isu adanya gempa megathrust di pulau Jawa, sebelumnya ia juga sempat mendapat informasi tersebut.

Maka dari itu, Ratri menekankan pentingnya edukasi tentang penanganan gempa kepada warga binaan. Mengingat pengalaman gempa yang sempat mengguncang daerah Kabupaten Sumedang.

“Saat gempa kemarin memang di sini (lapas), kerasa lumayan sampai panik juga,” ujarnya.

Baca Juga: Lapas Sumedang Luncurkan 2 Aplikasi Inovatif untuk Pengawasan Warga Binaan

Setelah itu, pihaknya langsung melakukan simulasi bersama BPBD dan Damkar untuk membantu melakukan evakuasi dan yang lain-lain. Agar warga binaan tidak panik saat menghadapi situasi darurat.

“Inovasi dengan ciptakan kerajinan alat pendeteksi gempa ini, tidak hanya menunjukkan kreativitas warga binaan. Tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi keselamatan masyarakat,” pungkasnya. (Aang/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

PT Lite Bag Indonesia Kirim Perdana Tas Wanita Buatan Majalengka ke Spanyol

PT Lite Bag Indonesia Kirim Perdana 17.644 Tas Wanita Buatan Majalengka ke Spanyol

harapanrakyat.com,- PT Lite Bag Indonesia mencatat sejarah dengan mengirimkan ekspor perdana 17.644 tas wanita buatan Majalengka, Jawa Barat ke Spanyol. Pengiriman ini memiliki nilai...
Pengendara Sepeda Listrik di Sumedang Terjaring Operasi Keselamatan Lodaya 2025

Sejumlah Pengendara Sepeda Listrik di Sumedang Terjaring Operasi Keselamatan Lodaya 2025

harapanrakyat.com,- Sejumlah pengendara sepeda listrik di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terjaring razia saat Operasi Keselamatan Lodaya 2025. Razia oleh Satlantas Polres Sumedang tersebut berlangsung...
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Mulai Berjalan di Seluruh Puskesmas Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi masyarakat yang berulang tahun, mulai berjalan di seluruh puskesmas di wilayah Kota Banjar, Jawa Barat. Launching program...
Profil Okan Kornelius, Minta Maaf ke Anak atas Kejadian Masa Lalu

Profil Okan Kornelius, Minta Maaf ke Anak atas Kejadian Masa Lalu

Profil Okan Kornelius kembali jadi sorotan. Okan Kornelius tidak dapat menyembunyikan emosinya saat membicarakan putra tercintanya, Jaden. Baru-baru ini, pria berusia 45 tahun itu...
Arti Mimpi Makan Buah Semangka

Mimpi Makan Buah Semangka Apa Artinya? Ada Pesan Tersembunyi

Mimpi makan buah semangka apa artinya? Mimpi ini membawa pesan tersembunyi yang berkaitan dengan kehidupan nyata. Semangka, dengan kandungan airnya yang melimpah dan rasanya...
Kepala desa bekerja di jepang

Kepala Desa di Ciamis Mengundurkan Diri Demi Kerja di Jepang

harapanrakyat.com,- Seorang kepala desa di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengundurkan diri pada tahun 2024 dengan alasan yang tak biasa. Kepala desa tersebut mundur karena...