harapanrakyat.com,- Kontestasi politik lima tahunan di kabupaten Subang, Jawa Barat, masih dinamis. Berbagai kemungkinan bisa terjadi. Calon nomor urut 2 Reynaldi potensial jadi pemenang Pilkada Subang 2024.
Hal tersebut disampaikan Arman Salam, Direktur Riset Indonesian Presidential Studies (IPS) saat diminta pendapatnya tentang aneka publikasi hasil survei opini publik di Subang, Rabu (16/10/2024).
Menurut Arman, dalam pengalamannya selama ini melakukan berbagai survei, elektabilitas yang unggul di awal, tak selalu menjamin kemenangan. Elektabilitas itu bukan satu-satunya, melainkan salah satu saja, yang menjadi gambaran peluang kemenangan seorang kandidat.
Faktor lainnya, kata Arman, ada faktor pengenalan, kesukaan, dukungan di aneka segmen demografis. Termasuk berbagai isu negatif yang terasosiasikan kepada seorang kandidat. Ketika publik mengetahui isu negatif dari kandidat, maka biasanya rontok.
Kandidat yang memimpin elektabilitas bukan berarti akan terus memimpin. Tapi ketika terkena isu negatif yang masif, elektabilitasnya juga akan ikut rontok.
Baca Juga: Bey Machmudin Minta ASN Jawa Barat Bersikap Netral dalam Pilkada Serentak 2024
Ketika ditanya, apa saja isu yang potensial merontokan kandidat, Arman mengaku tidak mengetahui karena bukan tugasnya. Arman hanya bertugas memotret seakurat mungkin. Soal siapa kandidat yang punya isu negatif, menurut Arman tidak etis untuk disampaikan ke publik.
“Saya hanya bisa bilang, bahwa sejumlah isu seperti selingkuh, poligami, korupsi dan narkoba itu sangat potensial merontokan seorang calon kepala daerah. Tinggal, siapa saja yang terkena isu itu, silakan warga Subang cari tahu sendiri,” tegasnya.
Alasan Reynaldi Bisa Menang di Pilkada Subang
Menurut Analisa Arman, berdasarkan data miliknya, ketika salah satu kandidat yang terkena isu negatif, maka calon Bupati nomor urut 2 Reynaldi akan mendapat berkah limpahan suaranya.
Arman menjelaskan, Reynaldi punya pesona personal sebagai anak muda yang potensial menjadi bintang baru di Pilkada Subang.
“Dalam pengamatan saya, Reynaldi itu sosok muda yang dipersepsi cukup positif sebagai kandidat yang santun, sederhana, merakyat dan sangat hormat kepada yang lebih tua. Citra ini sangat positif buat Reynaldi sebagai modal untuk dipilih,” katanya.
Masalah besar dari Reynaldi, jelas Arman, tingkat pengenalannya yang masih rendah. Jika saja, dalam waktu satu bulan ini bisa mendongkrak pengenalan, elektabilitasnya bisa moncer. Kenapa, karena dia punya tingkat kesukaan yang tinggi. Artinya, rata-rata orang kenal mengaku suka.
(R9/HR-Online/Editor-Dadang)
