Sabtu, Mei 10, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah Suku Tidung di Kalimantan Utara yang Menganut Islam

Sejarah Suku Tidung di Kalimantan Utara yang Menganut Islam

Berikut ini adalah ringkasan singkat mengenai sejarah Suku Tidung. Dalam sejarahnya termasuk perjalanan masuknya agama Islam dan penyebarannya di kalangan suku tersebut. 

Baca Juga: Tradisi Haul dan Keraton Sejarah Pangeran Sutajaya Gebang

Suku Tidung merupakan salah satu suku yang tinggal di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara), dan mayoritas anggotanya memeluk agama Islam. Selanjutnya, kita akan mengulas bagaimana sejarah suku ini dan bagaimana awal mula banyak anggotanya menjadi penganut Islam.

Sejarah Suku Tidung yang yang Mendiami Wilayah Kalimantan Utara

Menurut peneliti dari Balai Arkeologi Banjarmasin, nama Tidung berasal dari kata “tiding” atau “tideng,” yang berarti gunung atau bukit. Nama ini mencerminkan bahwa suku Tidung pada awalnya berasal dari daerah pegunungan.

Pegunungan tersebut berada di wilayah utara-timur Kalimantan sebelum akhirnya bermigrasi. Mereka memiliki pola perpindahan yang dinamis, bermula dari pedalaman Kalimantan hingga ke wilayah pesisir seperti Nunukan, Berau, dan Tarakan.

Tjilik Riwut, mantan gubernur Kalimantan Tengah, menjelaskan bahwa Suku Tidung adalah sub suku dari Dayak Murut. Dayak Murut sendiri merupakan salah satu dari tujuh suku besar yang mendiami Kalimantan bagian utara dan timur. Suku-suku besar lainnya adalah Iban, Klemantan, Punan, Ot Danum, Ngaju, dan Apu Kayan.

Masih Berkerabat dengan Dayak

Menurut perkiraan dalam sejarahnya, Suku Tidung telah meninggalkan tempat asal mereka hampir 100 tahun yang lalu. Sehingga banyak dari kisah dan legenda leluhur mereka yang terputus. 

Akibatnya, sebagian besar anggota suku ini, khususnya yang tinggal di daerah Agabag, Tenggalan, Thaol, dan Nunukan, tidak lagi mengenal cerita asal-usul nenek moyang mereka. Berbeda dengan mayoritas suku Dayak di Kalimantan Utara yang umumnya menganut agama Kristen, Suku Tidung lebih terkenal dengan identitasnya yang kuat sebagai penganut agama Islam.

Meskipun sebagian besar Suku Tidung telah memeluk agama Islam, beberapa tradisi pra-Islam masih tetap berjalan. Hal itu  menunjukkan hubungan mereka dengan Suku Dayak. 

Beberapa contoh tradisi tersebut antara lain adalah ritual pemanggilan roh leluhur di Batu Lumampu, pengobatan tradisional Badewa, serta ritual membayar nazar di Batu Kelangkang dan Batu Lumampu. Keberlangsungan adat dan kepercayaan ini hingga kini menjadi bukti bahwa Suku Tidung dulunya memiliki kepercayaan yang serupa dengan Suku Dayak.

Sejarah Suku Tidung Tentang Kedatangan Islam

Selain menjadi nama suku, Tidung juga merujuk pada sebuah kerajaan yang terbentuk dari hegemoni komunitas masyarakat Tidung. Kerajaan kecil ini kemudian ditaklukkan oleh Kesultanan Bulungan, yang kemudian memperoleh pengakuan dari pemerintah Kolonial Belanda. 

Baca Juga: Peninggalan Sejarah Kerajaan Wengker di Kabupaten Ponorogo

Islam secara resmi mulai hadir di kalangan masyarakat Tidung ketika Kesultanan Bulungan, di bawah pemerintahan Sultan Muhammad Alimuddin (yang memerintah pada tahun 1817-1861), menguasai wilayah Tidung.

Kedatangan Islam di kalangan Suku Tidung bermulai kehadiran seorang ulama asal Arab. Ulama tersebut kemudian terkenal dengan nama Said Abdurrahman Bil Faqih. 

Selain beliau, terdapat juga ulama lain seperti Said Ahmad Maghribi yang turut berperan dalam mendekatkan masyarakat Tidung dengan agama Islam. Salah satu buktinya adalah makam Said Ahmad Maghribi yang berada di Desa Salim Batu, Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, dengan nisan bertuliskan tahun 1832.

Dalam sejarahnya, Suku Tidung cenderung mudah menerima budaya luar karena mereka tinggal di wilayah pesisir. Lokasi tempat tinggal mereka yang berada di hilir sungai dan pantai, menjadi jalur strategis bagi masuknya pengaruh luar. 

Baik melalui perdagangan maupun budaya. Interaksi mereka dengan Islam tersebar secara merata di pesisir, muara, hingga pulau-pulau kecil, yang dibuktikan dengan penemuan makam tokoh-tokoh terhormat di wilayah tersebut.

Kemunduran Kerajaan Tidung

Adanya persaingan hegemoni politik dengan Kesultanan Bulungan dan masuknya kolonialisme Belanda pada akhirnya menyebabkan kerajaan kecil ini semakin terabaikan. Politik adu domba serta adanya campur tangan Belanda terhadap eksploitasi minyak bumi dan perkebunan juga membuat kondisinya menjadi semakin terpuruk. 

Pada akhirnya sekarang tidak ada bukti arkeologi yang kuat mengenai kekuasaan politis kerajaan kecil ini namun keberadaannya tentu harus tetap diakui. Suku Tidung yang ada di Kalimantan Utara memang cukup panjang termasuk sejarah penyebaran agama Islamnya. 

Baca Juga: Menguak Sejarah Nyai Subang Larang Istri Prabu Siliwangi

Menurut sejarahnya, suku Tidung merupakan salah satu suku asli di Kalimantan Utara yang mayoritas anggotanya menganut agama Islam dan mengakui bahwa mereka merupakan orang Dayak. Hal tersebut membuatnya berbeda dengan suku lainnya yang juga memeluk agama Islam, sebab biasanya mereka tidak menganggap mereka sebagai orang Dayak. (R10/HR-Online)

BMW R 1300 RT, Moge Touring BMW Naik Level

R 1300 RT, Moge Touring BMW Naik Level

BMW Motorrad kembali membuktikan komitmennya di segmen motor touring premium dengan meluncurkan BMW R 1300 RT terbaru. Sebagai penerus dari R 1250 RT, motor...
Upacara Adat Babarit, Tradisi Penuh Makna dari Kuningan Jawa Barat

Upacara Adat Babarit, Tradisi Penuh Makna dari Kuningan

Bagi masyarakat Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, upacara adat Babarit tentu sudah tidak asing lagi. Babarit telah mengakar kuat dalam kehidupan sosial serta spiritual masyarakat...
Antisipasi Gangguan Kamtibmas, Polres Pangandaran Sita Puluhan Botol Minuman Keras Berbagai Merek

Antisipasi Gangguan Kamtibmas, Polres Pangandaran Sita Puluhan Botol Minuman Keras Berbagai Merek

harapanrakyat.com,- Polres Pangandaran menyita puluhan botol minuman keras (Miras) ilegal dari berbagai merek, dalam rangka Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) Jumat (9/5/2025) malam. Menurut Kasat...
Sempat Jadi Bulan-bulanan Warga, Polres Sumedang Ringkus 4 Pelaku Curas Bermodus COD

Sempat Jadi Bulan-bulanan Warga, Polres Sumedang Ringkus 4 Pelaku Curas Bermodus COD

harapanrakyat.com,- Unit Reskrim Polsek Cimalaka Polres Sumedang, Jawa Barat berhasil meringkus empat orang pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) modus COD, Kamis (8/5/2025) malam.  Dari video...
Terciduk Mesra di Kondangan Luna Maya, Gisel dan Cinta Brian Diduga Berpacaran

Terciduk Mesra di Kondangan Luna Maya, Gisel dan Cinta Brian Diduga Berpacaran

Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier di Bali berhasil mencuri perhatian publik beberapa hari terakhir ini. Tidak hanya pengantinnya saja, namun kehadiran tamu undangan...
Lisensi Klub Profesional

Raih Lisensi Klub Profesional, Persib Siap Berlaga di Kancah Internasional

Satu lagi penghargaan Persib Bandung yang membanggakan. Persib baru saja sukses mendapatkan Lisensi Klub Profesional tahun 2024-2025 yang statusnya tanpa catatan. Prestasi ini tercantum...