Sejarah Gedung Kuning Ungaran merupakan bangunan penting yang berlokasi di jalur Semarang – Solo. Gedung tersebut merupakan sebuah bangunan tua yang menarik perhatian banyak masyarakat karena keindahan arsitekturnya.
Baca Juga: Sejarah Situs Lubang Tambang Mbah Suro
Sayangnya, bangunan bersejarah ini sudah mulai hancur karena usianya yang sudah tua dan kurangnya perhatian dari pemerintah setempat. Beberapa bagian bagunan seperti atap, jendela, dan kusen sudah rusak parah.
Napak Tilas Sejarah Gedung Kuning Ungaran Masa Belanda
Konon katanya, Gedung Ungaran merupakan bangunan paling mewah pada masanya. Kendati demikian, gedung ini masih menjadi misteri. Pasalnya, tidak ada yang tau tentang siapa pemilik gedung dengan arsitektur Belanda tersebut.
Sekilas Tentang Gedung Kuning Ungaran
Gedung Ungaran merupakan cagar sejarah yang menyimpan berbagai jejak masa lalu. Gedung ini populer dengan nama “Gedung Kuning” karena seluruh material bangunannya menggunakan cat berwarna kuning mencolok.
Bangunan ini, menjadi saksi bisu perjalanan Belanda di Nusantara. Perjalanan tersebut membawa misi untuk melakukan pencurian terhadap rempah-rempah yang akan dijual dengan harga tinggi di Eropa.
Banyak pihak yang menyebutkan bahwa Gedung Ungaran merupakan bangunan mewah pada masa lampau. Hal tersebut terlihat dari patung singa yang mengelilingi sudut-sudut bangunan.
Sebagai informasi, patung singa merupakan simbol tertinggi dari status sang pemilik. Umumnya simbol tersebut digunakan oleh para ningrat dan konglomerat pada zaman dahulu.
Pada salah satu sudut bangunan gedung, terdapat tulisan unik “Ende Desespereert Nimmer”. Apabila diterjemahkan, tulisan tersebut memiliki arti “Dia yang Tidak Pernah Menyerah”.
Kendati demikian, ada pula yang menyebutkan bahwa tulisan tersebut merujuk pada sebuah klub sepak bola bernama sama. Hingga saat ini, klub tersebut masih eksis di Negeri Kincir Angin.
Gedung Ungaran menyimpan ruangan rahasia yang dipercaya sebagai bunker. Sayangnya, bunker tersebut sudah tertutup karena khawatir terjarah oleh berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sejarah Gedung Ungaran
Sejarah Gedung Kuning Ungaran berdiri sejak tahun 1916. Dulunya, gedung ini merupakan bangunan milik salah satu pejabat tinggi Belanda yang berkuasa pada masa itu.
Gedung Ungaran berfungsi sebagai rumah singgah bagi para pejabat. Saat itu, para pejabat bertugas melakukan inspeksi terhadap perkebunan kopi dan berbagai komoditi lainnya di wilayah Karesidenan Semarang.
Hasil bumi kemudian terdistribusikan ke wilayah Eropa dengan harga yang fantastis. Hal tersebut sesuai dengan misi awal Belanda yang menginginkan monopoli dagang dan mendapatkan rempah-rempah Nusantara.
Baca Juga: Peninggalan Sejarah Kerajaan Wengker di Kabupaten Ponorogo
Pada saat perang kemerdekaan, Gedung Ungaran berfungsi sebagai tempat menyimpan berbagai amunisi. Di samping itu, tempat bersejarah ini juga digunakan sebagai gudang senjata dan berbagai perlengkapan militer lainnya.
Gedung Ungaran Pasca Kemerdekaan Indonesia
Setelah masa kemerdekaan Indonesia, Gedung Ungaran menjadi terlantar. Menurut ketua RT setempat, bangunan ini menjadi kosong setelah tragedi G30S PKI di Lubang Buaya, Jakarta.
Tragedi tersebut menjalar ke seluruh penjuru negeri. Hingga akhirnya sampai ke wilayah ini dan berdampak pada keberlangsungan Gedung Ungaran.
Sejarah Gedung Kuning Ungaran juga pernah menjadi latar lokasi dalam sebuah film bergenre horror klasik. Film berjudul “Misteri dari Gunung Merapi” tersebut melibatkan tokoh senior Farida Pasha.
Kini, sebagian gedung menjadi tempat asrama Kodim Kabupaten Semarang. Kendati demikian, banyak yang mengakui bahwa Gedung Ungaran menjadi hak kepemilikan bagi PT KAI.
Misteri Terselubung Dalam Sejarah Gedung Ungaran
Gedung Ungaran tidak hanya menyajikan tentang arsitektur bersejarah saja. Namun, bangunan ini juga menyimpan cerita mistis yang melekat di benak masyarakat sekitar.
Salah satu cerita populernya adalah keberadaan sosok noni Belanda yang seringkali berada di balkon lantai dua. Penampakan tersebut menjadi legenda yang sudah lama diyakini warga sekitar.
Di depan gedung, terdapat pohon beringin yang menurut warga setempat menjadi tempat tinggal berbagai makhluk halus. Salah satu yang sering muncul adalah sosok genderuwo.
Pada saat tertentu, aroma bakaran ketela juga sering tercium di sekitar pohon tersebut. Oleh sebab itu, gedung ini semakin menambah kesan mistis dan misterius yang menyelimuti area di sekitarnya.
Baca Juga: Sejarah Babad Banten Catatan Istimewa Kesultanan
Sejarah Gedung Kuning Ungaran merupakan bangunan yang memiliki arsitektur khas Belanda. Dulunya, gedung ini merupakan tempat untuk para pejabat yang bekerja di sekitar wilayah Karesidenan Semarang. (R10/HR-Online)