harapanrakyat.com – Calon Wali Kota (Cawalkot) Bandung, Jawa Barat, Arfi Rafnialdi, saat berkampanye menyerap aspirasi warga menyoroti soal keamanan dan ekonomi masyarakat. Selain itu, ada juga aspirasi masyarakat mengenai pengelolaan sampah saat ini.
Baca Juga : Kampanye di Mangunjaya Pangandaran, Cawabup Nomor 2 Janji Tangani Masalah Petani
Arfi mendapati aspirasi itu ketika ia blusukan menyapa warga saat menggelar kampanye ke Kampung Toleransi di Andir, Kota Bandung, Jumat (18/10/2024).
“Tadi ada ibu-ibu yang sedang terjerat utang dari bank emok. Ini memang memberi kemudahan, tapi bunganya sampai 20 persen per bulan. Jadi ke depan harus ada solusi, bisa melalui kredit murah atau menciptakan lapangan kerja,” ucap Arfi di sela kampanyenya.
Soal keamanan warga, menurut Arfi, memang perlu peningkatan bersama. Pasalnya, saat Arfi akan melakukan kampanye tatap muka, ia terlebih dahulu menunaikan salat berjamaah di Andir. Arfi melihat dua remaja hampir menjadi korban perampasan sepeda motor.
“Dua orang pelaku melarikan diri. Sedangkan dua (pelaku) lagi berhasil kami ringkus karena ada walpri (pengawal pribadi) dan ADC dari kepolisian yang menyertai. Saya dan tim membawa korban dan pelaku ke Polsek Coblong,” katanya.
Selain permasalahan mengenai keamanan dan ekonomi, saat berkampanye Arfi juga menyerap aspirasi warga terkait penanganan sampah. Aspirasi itu terungkapkan oleh seorang ketua RW di Babakan Irigasi, titik lokasi kampanye Arfi lainnya.
“Ada aspirasi warga soal pengelolaan maupun pemilahan sampah organik dan anorganik. Ini perlu dukungan dari pemerintah melalui fasilitas yang memadai. Supaya disiplin masyarakatnya, bisa bedakan antara hari pengangkutan sampah organik dan anorganik. Ada juga sampah yang bisa diolah lebih lanjut di tingkat kelurahan,” kata Arfi.
Baca Juga : Menilik Visi Misi Pasangan Bacabup dan Bacawabup Bandung Sahrul Gunawan-Gun Gun Gunawan
Saat Gelar Kampanye, Arfi Sodorkan Solusi Keluhan Warga
Menanggapi soal aspirasi warga itu, Arfi pun bakal menjalankan program gebrakan baru jika ia ditakdirkan memimpin Kota Bandung. Ia akan melakukan program 40 Jam Bersama Warga.
Menurutnya, pertemuan antara pemimpin maupun pejabat daerah, tidak bisa hanya sekadar melalui rapat satu hingga dua jam.
Lebih dari itu, seorang pemimpin harus terjun langsung dan bisa juga menginap di rumah warga, masjid, maupun sekretariat karang taruna untuk menyerap aspirasi. Kemudian mendengarkan permasalahan sosial yang sedang terjadi di tengah masyarakat.
“Sehingga, pemimpin tidak hanya mendapatkan laporan sekunder melainkan memperoleh informasi A1 di lapangan,” kata Arfi di sela kampanye tatap muka itu.
Arfi menuturkan, 40 Jam Bersama Warga ini menunjukkan semangatnya di kontestasi Pilwalkot Bandung 2024 menjelang 40 hari menuju waktu pencoblosan. Arfi mengawali 40 Jam Bersama Warga dari pukul 4.00 dini hari, terhitung mulai Jumat (18/10/2024). “Jadi, berangkat dari pagi jam 4.00 sebelum subuh selesai besok (Sabtu,19 Oktober 2024) jam 08.00,” tuturnya. (Reza/R13/HR Online/Editor-Ecep)
