Risty Tagor, seorang aktris dan penyanyi Indonesia, telah menjalani perjalanan hidup yang penuh dengan tantangan, terutama dalam kehidupan pribadinya. Meskipun berhasil dalam karirnya dalam dunia hiburan, Risty mengalami tiga kali pernikahan yang semuanya berakhir dengan perceraian.
Baca Juga: Raffi Ahmad Jadi Waketum Ekonomi Kreatif 2024, Netizen: Gelar Doktor Tetap Tak Diakui
Setelah berbagai cobaan tersebut, Risty memilih untuk berdamai dengan dirinya sendiri dan fokus pada kebahagiaan anak-anaknya. Lantas bagaimana Risty berhasil menemukan kedamaian batin? Bagaimana pula ia mengelola kehidupannya sebagai ibu tunggal?
Risty Tagor Berdamai dengan Diri Sendiri setelah Tiga Kali Menikah, Kenapa?
Risty Tagor pertama kali menikah dengan aktor Rifky Balweel pada tahun 2010. Dari pernikahan ini, mereka mendapat karunia seorang putra bernama Arsen Raffa Balweel.
Namun, hubungan ini berakhir pada 2014. Risty kemudian menikah lagi dengan aktor Stuart Collin pada 2015, tetapi pernikahan tersebut hanya bertahan selama satu tahun. Kemudian, dari pernikahan ini mereka dikaruniai seorang putra bernama Arkana Rafif Bisyari.
Lalu, pernikahan ketiganya terjadi pada tahun 2019 dengan seorang pengacara, tetapi kembali berujung pada perceraian setahun kemudian. Dari pernikahan tersebut, Risty dikaruniai seorang putri bernama Cyilla.
Meskipun melalui tiga kali perceraian, Risty tidak pernah membiarkan perasaan negatif mempengaruhi hidupnya dan anak-anaknya.
“Aku sama anak-anak nggak pernah menanamkan kebencian,” kata Risty dalam sebuah wawancara.
Ia berusaha menjaga hubungan yang baik dengan mantan suaminya demi kebahagiaan anak-anak. Salah satu kunci kedamaian Risty Tagor adalah menjaga sikap positif, meskipun keadaan tidak selalu berpihak padanya.
Menghadapi Tantangan sebagai Ibu Tunggal
Menjadi ibu tunggal bukanlah hal yang mudah, terutama bagi Risty yang harus menghadapi berbagai tekanan sosial. Salah satu tantangan terbesar adalah menghadapi perasaan minder ketika harus mengurus anak-anaknya seorang diri, seperti saat menghadiri acara sekolah.
“Misalnya pas sekolah, buat ambil rapot, atau nonton anak pas ada pertunjukan sendiri, tapi terpenting anak nyari aku,” ucap Risty.
Meskipun begitu, Risty tetap menjalani hidup dengan semangat dan mengutamakan kebahagiaan anak-anaknya.
Anak sulungnya, Arsen, bahkan menjadi sumber kekuatan bagi Risty. Ketika Arsen mulai bertanya tentang ayahnya, Rifky Balweel, Risty merasakan dukungan luar biasa dari anaknya tersebut. Hubungan Risty Tagor dengan Rifky dan istri barunya, Biby Alraen, juga kini membaik.
“Sekarang kondisinya pun aku sama Biby juga Rifky jadi kayak saudara, meskipun awalnya tidak gampang. Semua perlu proses juga waktu,” lanjut Risty.
Dukungan Keluarga dan Proses Berdamai
Selain dukungan dari anak-anak, ibunda Risty, Tjut Mutia, juga menjadi pilar kekuatan bagi Risty dalam menghadapi berbagai cobaan. Tjut Mutia selalu membesarkan hati Risty agar tetap kuat dan fokus pada kebahagiaan dirinya serta anak-anaknya.
“Hal terpenting kesehatan mental jiwa kamu itu buat kamu, itu demi anak, karena anak butuh kamu,” nasihat sang ibu.
Dengan dukungan keluarga, Risty berhasil mengatasi perasaan minder dan perlahan-lahan berdamai dengan dirinya sendiri.
Masyarakat seringkali memberikan stigma negatif terhadap perempuan yang mengalami beberapa kali perceraian. Risty Tagor sendiri mengaku bahwa ini adalah salah satu tantangan terberat yang ia hadapi.
“Udah pernah gagal sekali, dua kali aja pasti dipikir macam-macam, kalau gagal dua kali pasti dianya (perempuan) yang salah,” ucap Risty.
Baca Juga: Kimberly Ryder Alami KDRT, Laporkan Edward Akbar ke Komnas Perempuan
Meski begitu, ia tidak membiarkan pandangan masyarakat mempengaruhi kebahagiaannya dan memilih untuk tetap fokus pada kesehatan mental dan kesejahteraan anak-anaknya.
Risky Tagor Tidak Menuntut Nafkah dari Mantan Suami
Salah satu hal menarik yang Risty ungkapkan adalah sikapnya yang tidak menuntut nafkah dari mantan suaminya. Sebagai seorang ibu tunggal, Risty percaya bahwa setiap ayah memiliki tanggung jawab terhadap anak-anaknya. Namun ia tidak merasa perlu menuntut secara berlebihan.
“Aku emang tipe tidak menuntut. Karena untuk aku setiap ayah itu punya tanggung jawab sama anaknya. Jadi aku sendiri nggak pernah kayak ‘ini anakmu, nafkah nih’ gak sama sekali,” ucapnya.
Lebih lanjut, Risty mengaku telah mencapai titik ia tidak lagi memiliki ekspektasi terhadap nafkah anak dari mantan suaminya.
“Tidak mengharap, jadi tidak ada kayak yang wajib segini, bahkan aku gangguin mereka buat ‘gimana ini anaknya’ nggak pernah sama sekali. Kalau aku sudah di titik aku nggak berekspektasi,” tambah Risty.
Keputusan ini ia ambil agar ia bisa lebih fokus pada diri sendiri dan anak-anaknya, tanpa harus bergantung pada bantuan dari orang lain.
Fokus pada Kebahagiaan Anak-Anak
Saat ini, Risty memilih untuk fokus pada kebahagiaan anak-anaknya dan tidak terburu-buru mencari pasangan baru. Baginya, mencintai dirinya sendiri adalah langkah awal untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya.
“Kalaupun nanti ada yang baru, itu tidak hanya mencintai aku, tapi juga harus anak-anak,” tegas Risty.
Risty juga menegaskan bahwa ia ingin menjalani hidup dengan tenang dan tidak terburu-buru dalam hal percintaan. “Sekarang jalani hidup sama diri sendiri saja,” ucapnya. Baginya, yang terpenting adalah melihat anak-anaknya bahagia, meskipun kondisi keluarganya tidak sempurna.
Kisah hidup Risty Tagor menunjukkan betapa pentingnya berdamai dengan diri sendiri setelah melalui berbagai tantangan hidup. Meskipun telah mengalami tiga kali perceraian, Risty tetap tegar dan fokus pada kebahagiaan anak-anaknya.
Baca Juga: Sandra Dewi Ceritakan Anak Bikin Harvey Moeis Nangis di Persidangan
Dengan dukungan dari keluarga dan sikap positifnya, Risty mampu menemukan kedamaian batin dan menjalani hidup dengan penuh semangat. Keputusan untuk tidak menuntut nafkah dari mantan suaminya juga menunjukkan bahwa Risty Tagor adalah sosok mandiri dan berusaha membangun kehidupan yang lebih baik untuk diri sendiri dan anak-anaknya. (R10/HR-Online)