harapanrakyat.com,- Presiden Prabowo Subianto mengklaim sudah tahu siapa dalang judi online (judol) yang dinilai menyengsarakan rakyat.
Judi online memang menjadi satu dari sederet fokus perhatian Presiden Prabowo di awal masa pemerintahan. Presiden Kedelapan Indonesia ini memastikan akan segera memberantas persebaran judol.
Baca Juga: Sidang PK Jessica Wongso Kembali Digelar, Hadirkan Saksi Penemu Bukti CCTV
Presiden Prabowo Klaim Sudah Tahu Dalang Judi Online, Istana Beri Penjelasan
Judol menjadi permasalahan pelik di tanah air. Selama beberapa tahun terakhir, judi online seakan momok yang diam-diam menggerogoti rongga-rongga ekonomi di Indonesia. Terutama di kelas menengah ke bawah.
Masyarakat menilai pemerintah cukup lamban dalam menghentikan judol. Bahkan beberapa sempat menganggap pemerintah memang tidak berniat mengatasi permasalahan pelik di masyarakat tersebut.
Pandangan tersebut dengan cepat mendapat bantahan. Melalui pernyataan tertulis kepada para awak media pada Rabu (30/10/2024), Presiden Prabowo Subianto memastikan akan memberantas judi online.
Prabowo menegaskan judol merupakan aksi ilegal yang sangat berbahaya. Terutama dari segi ekonomi. Bukan saja merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah, judol juga merusak tatanan ekonomi.
Bahaya judol salah satunya juga karena menyasar masyarakat berpenghasilan rendah. Presiden menilai mereka awalnya mencoba-coba hingga akhirnya terjerumus ke dalam jurang judi online.
Pernyataan Presiden tidak berhenti di situ. Presiden juga mengungkap sudah mengetahui dalang persebaran judol Namun yang mengejutkan, dalang judol di Indonesia bukan hanya satu atau dua orang.
Presiden membeberkan dalang yang menyebarkan judol terdiri dari beberapa orang. Banyak dari mereka berada di luar negeri.
“Aktor utama judi online bukan hanya 1 atau 2 orang,” beber Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (30/10/2024). “Ada beberapa orang, dan banyak dari mereka berada di luar negeri.”
Mengenai kerugian negara, Presiden menaksir Indonesia rugi hingga Rp 900 triliun. Untuk itu, pemerintah saat ini berfokus untuk memberantas persebaran judi online di tanah air.
Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menegaskan komitmen pemerintah untuk untuk memberantas judol. Hasan Nasbi menyebut saat ini Indonesia sudah berada di fase darurat judi online.
Baca Juga: Kapolri Dapat Instruksi dari Presiden Prabowo: Berantas Narkoba dan Judol!
Namun saat bertemu dengan awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/10/2024), perwakilan Istana ini mengaku belum memiliki informasi lebih lanjut mengenai dalang judi online seperti klaim Presiden.
“Saya belum dapat informasi tentang itu,” tutup Hasan. (Revi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)