Plafon rumah limasan menjadi salah satu ciri khas elemen unik bangunan tersebut. Jika muncul pertanyaan, mengapa demikian? Maka jawabannya karena plafon rumah desain ini berbentuk perisai atau segitiga dengan kemiringan landai.
Baca Juga: Plafon Kayu Palet, Jadikan Hunian Tampak Estetik dan Natural
Itulah yang membedakan dia dari plafon biasa. Nah, di bawah ini merupakan sederet rekomendasi jenis plafon untuk Anda.
3 Jenis Plafon Rumah Limasan
Plafon rumah limasan, elemen khas arsitektur Jawa, memiliki bentuk segitiga atau perisai dengan kemiringan landai yang menciptakan kesan luas dan lapang. Plafon rumah ini berbeda dari plafon modern yang lebih efisien.
Terbuat dari kayu atau bambu, plafon ini menampilkan pola geometris menarik yang berfungsi memperlancar sirkulasi udara dan menjaga kesejukan ruangan. Selain memberikan nilai estetika tradisional, plafon tinggi ini mendukung struktur atap rumah dan menjadi simbol identitas budaya Jawa yang masih dilestarikan.
Ragam hiasan motif seperti Tumpal, Ukel, Kawung, dan Sido Mukti. Deretan motif tersebut menambah keindahan dan makna simbolis, melambangkan kemakmuran, keseimbangan, kekekalan, dan kesejahteraan bagi penghuninya.
Adapun berikut rekomendasi jenis plafon rumah limasan yang bisa Anda pilih.
1. Plafon Kayu
Plafon kayu bisa menjadi opsi tepat untuk menambahkan nuansa alami dalam rumah. Biasanya berupa papan atau balok kayu yang mereka susun rapi. Namun, ada 1 catatan.
Jangan lupa perhatikan penggunaan jenis kayu, ya! Sebab, bisa mempengaruhi estetika dan daya tahan plafon, jadi sebaiknya pilih kayu dari pohon jati, mahoni atau meranti.
2. Plafon PVC
PVC terbuat dari bahan polivinil klorida yang bersifat tahan air dan ringan. Selain itu, PVC juga tersedia dalam berbagai warna dan motif yang mana bisa Anda sesuaikan dengan desain interior ruangan. Pun dia mudah Anda bersihkan dan tidak cepat rusak.
3. Plafon Gypsum
Tak seperti PVC, plafon ini terbuat dari lembaran gypsum yang dipasang pada rangka baja ringan dan bersifat tahan api serta kedap suara. Gypsum juga menawarkan permukaan yang rata dan halus sehingga cocok untuk Anda tambahkan cat maupun wallpaper.
Tips Pemasangan Plafon Limasan
Dalam pemasangan plafon rumah limasan, sebaiknya gunakan bahan yang benar-benar berkualitas supaya bisa tahan lama dan sesuai desain interior. Pastikan pula kerangkanya sudah terpasang kuat untuk menghindari potensi ambruk.
Setelah itu, baru perhatikan jarak antar sambungan guna menampilkan sisi estetika dan kerapian. Kemudian terakhir, lakukan pengecatan untuk hasil yang maksimal.
Tips Perawatan Plafon Limasan
Pada umumnya, setiap jenis plafon memang membutuhkan perawatan berkala agar tetap berfungsi dengan baik. Berikut 3 tahapan tips merawat plafon limasan:
1. Pembersihan
Anda bisa memanfaatkan kemoceng atau penyedot debu untuk membersihkan kotoran secara teratur. Namun, jika nodanya membandel, gunakanlah kain yang telah Anda celupkan ke dalam larutan sabun lembut. Tapi, ingat! Hindari pemakaian pembersih abrasif karena akan merusak permukaan plafon.
Baca Juga: Plafon Rumah dari Fiber, Pilihan Tepat Dekorasi Rumah
2. Perbaikan
Tahap kedua, yakni perbaikan. Untuk mengetahuinya Anda perlu memeriksa plafon secara teratur. Nah, jika ternyata ada retak atau terjadi kebocoran, Anda bisa menambalnya dengan kompon atau dempul. Sedangkan, untuk plafon kendur, tinggal kencangkan saja baut atau paku yang menahannya.
3. Pengecatan Ulang
Tahap ketiga, pengecatan ulang dalam jangka waktu beberapa tahun sekali agar penampilan tetap segar. Namun sebelum itu, bersihkan dulu plafon rumah limasan dan pastikan permukaan dalam keadaan kering.
Manfaat Penggunaan Plafon Limasan
Bukan tanpa alasan, jika banyak orang putuskan memasang plafon di rumah mereka. Sebab, nyatanya plafon memberikan sejumlah manfaat bagi rumah, antara lain:
1. Meminimalisir Kotoran Jatuh dari Atap
Biasanya di bagian atas seringkali terdapat cicak dan serangga yang meninggalkan jejak kotoran di sana yang bisa jatuh kapan saja. Sehingga dengan demikian, perlu adanya pemasangan plafon agar rumah Anda terbebas dari kotoran hewan serta debu yang mungkin menempel di atap.
2. Ruangan Menjadi Kedap Suara
Tak hanya soal kebersihan, manfaat plafon juga datang dari segi akustik lantaran mampu membuat sebuah ruang menjadi kedap suara. Hal tersebut jelas berbeda dengan suara di dalam ruangan tanpa plafon yang justru lebih mudah menyebar, bahkan sampai ke luar rumah.
Sebagai informasi, adapun jenis plafon tertentu rupanya bisa mengurangi penyebaran suara secara signifikan. Karena suara di bagian bawah atap terhalang material tertentu dari plafon saat akan menyebar.
Baca Juga: Plafon Rumah Scandinavian Inspirasi Desain Rumah Minimalis
Setelah mengetahui sejumlah informasi mengenai plafon rumah limasan, mulai dari jenis hingga manfaatnya, apakah Anda tertarik untuk mencoba? Jika iya, Anda bisa pertimbangkan rekomendasi jenis plafon rumah diatas untuk mendapatkan pilihan terbaik sehingga berfungsi dengan optimal. (R10/HR-Online)