harapanrakyat.com,- Kelompok Tani (Poktan) Bojongnangka, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis Jawa Barat, mendapat pembekalan penerapan pengelolaan hama terpadu (PPHT). Kegiatan tersebut dilaksanakan Kementan RI dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis.
Ini merupakan media pembelajaran bagi petani dalam mengelola ekosistem padi ramah lingkungan dengan menerapkan 4 prinsip PHT. Yakni Budi daya tanaman sehat, pelestarian musuh alami, pengamatan rutin dan petani sebagai ahli PHT.
Penerapan pengelolaan hama terpadu ini dilaksanakan di 5 titik dari APBN 2024, salah satunya di Pamarican. Temu Lapang (Farmer Field Day) adalah rangkaian kegiatan PPHT kepada petani Bojongnangka, Pamarican, Rabu (16/10/2024).
Petugas POPT Yan Yan Hidayat dalam laporannya, kegiatan PPHT dilaksanakan selama 12 kali pertemuan. Ada pun materinya, antara lain analisis agroekosistem, dinamika kelompok, metode pengamatan, menganalisis hama penyakit tanaman dan musuh alami. Kemudian menganalisis siklus hidup hama, serta perkembangan fase vegetatif dan generatif tanaman padi.
Baca Juga: Upaya Dinas Pertanian Ciamis Jaga Ketahanan Pangan Lewat Sekolah Lapang Ramah Lingkungan
“Hasil ubinan panen rata-rata sebesar 4,92 kg. Berdasarkan hasil tersebut terdapat kenaikan produktivitas padi yang semula 5,6 ton per hektare menjadi 6,54 ton per hektar,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ciamis Slamet Budi Wibowo berharap kelompok tani bojongnangka bisa menjadi kelompok organik karena sudah dibekali ilmu penerapan pengelolaan hama terpadu.
“Harapannya kepada kementerian bisa memperbanyak kegiatan2 SL seperti ini. Petani sangat membutuhkan ilmu tentang pengelolaan hama penyakit tanaman sebagai modal petani agar bisa menjadi mandiri di masa depan,” jelasnya.
Perwakilan Dirjen Perlindungan Tanaman Kementerian RI mengapresiasi untuk semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Harapannya kegiatan ini bisa terus berlanjut dan meluas ke wilayah lainnya agar petani semakin mahir dalam penerapan pengendalian hama terpadu.
Agus Sumarno, Ketua Poktan Bojongnangka menyampaikan testimoni dari petani bahwa mereka sangat antusias terhadap kegiatan PPHT ini. “Kami sangat antusias, banyak pembelajaran yang diperoleh,” singkatnya. (Fahmi/R9/HR-Online/Editor-Dadang)