harapanrakyat.com,- MAN 2 Pangandaran luncurkan perpustakaan digital untuk meningkatkan literasi siswa. Tak hanya itu, siswa juga akan lebih mudah untuk mendapatkan informasi melalui program tersebut.
Perkembangan teknologi digital sangat membantu dan mempermudah aktivitas umat manusia, termasuk di bidang pendidikan.
Baca juga: SMKN 1 Padaherang Pangandaran Kemalingan, 14 Komputer Raib
Kepala MAN 2 Pangandaran Dadah Jubaedah mengatakan, di era digitalisasi yang semakin pesat. Sehingga, pendidikan di Indonesia harus mampu beradaptasi dengan cepat untuk mengikuti perkembangan teknologi.
“Perpustakaan digital merupakan salah satu komponen penting dalam mendukung dan mempermudah proses belajar mengajar. Jika dulu perpustakaan hanya berfungsi tempat menyimpan berbagai buku, kini harus bertransformasi menjadi pusat informasi yang modern dan dinamis,” paparnya.
Perpustakaan Digital Perkuat Literasi
Dengan meningkatnya akses internet dan penggunaan perangkat digital, sambungnya, perpustakaan digital menjadi kebutuhan yang mendesak. Apalagi untuk menciptakan lingkungan belajar sesuai dengan tuntutan zaman.
“Alhamdulilah MAN 2 Pangandaran telah mempunyai perpustakaan digital. Transformasi digital di sektor pendidikan tidak hanya mempermudah akses siswa terhadap informasi. Tetapi juga mendukung metode pembelajaran yang lebih interaktif dan berbasis proyek, ” tambahnya.
Lebih lanjut Dadah Jubaedah mengatakan, kini siswa dapat dengan mudah mengakses buku elektronik, jurnal, dan sumber informasi lainnya dari mana saja dan kapan saja melalui website perpustakaan sekolah.
Menurutnya, hal ini tidak hanya meningkatkan literasi digital siswa, tetapi juga mempromosikan pembelajaran mandiri. Apalagi ini sangat penting dalam pengembangan keterampilan abad ke-21.
Selain untuk siswa, perpustakaan itu pun bisa diakses oleh siapa saja meskipun bukan anggota perpustakaan. Bedanya, jika anggota bisa membaca dan meminjam, sedangkan non anggota hanya membaca saja.
“Dengan perpustakaan digital dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan koleksi perpustakaan seperti proses katalogisasi, peminjaman, dan pengembalian buku secara otomatis dan terintegrasi,”tambahnya.
Di tengah lemahnya budaya literasi, perpustakaan digital MAN 2 Pangandaran diharapkan memfasilitasi siswa untuk mengakses informasi dan materi pembelajaran dengan lebih mudah.
Sementara itu, kepala perpustakaan MAN 2 Pangandaran Anis Susanti mengatakan, kehadiran perpustakaan digital tidak hanya mengurangi beban kerja pustakawan. Akan tetapi juga meningkatkan akurasi dan kecepatan pelayanan.
“Dalam jangka panjang, perpustakaan digital juga dapat mengurangi biaya operasional. Karena tidak memerlukan ruang fisik yang besar dan dapat meminimalisir kerusakan atau kehilangan buku fisik. Dengan demikian, perpustakaan digital menjadi investasi yang berharga untuk masa depan pendidikan sekolah kita,” ucapnya. (Enceng/R6/HR-Online)