Perbedaan lensa bluecromic dan photocromic adalah satu poin penting yang perlu diketahui sebelum memutuskan untuk membeli kacamata. Sebab, salah memilih lensa bisa menyebabkan ketidaknyamanan dalam penggunaan.
Baca Juga: Pengertian Optika Geometri, Pemantulan dan Pembiasan Cahaya
Lensa yang tidak cocok dengan kebutuhan mata pengguna juga dapat mengganggu penglihatan. Hal tersebut karena setiap jenis lensa mempunyai fungsi dan keunggulan berbeda satu dengan lainnya.
Perbedaan Lensa Bluecromic dan Photocromic Pada Kacamata
Lensa bluecromic dan photocromic adalah dua jenis lensa yang sering digunakan untuk melindungi mata dari sinar berbahaya. Meskipun memiliki fungsi perlindungan, keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam cara kerja dan manfaatnya.
Berikut ini penjelasan mengenai arti dan beberapa hal yang membedakan kedua lensa tersebut.
Pengertian Lensa Bluecromic
Lensa bluecromic adalah kombinasi dari lensa blue light control (blueray) dan photocromic. Dirancang untuk menghalangi atau menyerap blue light, sinar berbahaya dari spektrum energi elektromagnetik alami.
Paparan blue light dapat menyebabkan masalah mata serius seperti glaukoma, degenerasi retina, bahkan kebutaan. Selain itu, lensa bluecromic memiliki fitur photocromic yang membuatnya bisa berubah warna menjadi gelap saat terkena cahaya matahari.
Pengertian Lensa Photocromic
Perbedaan lensa bluecromic dan photocromic memang bisa kita lihat pengertiannya. Photocromic adalah lensa yang berubah menjadi lebih gelap ketika terkena sinar matahari atau sinar UV. Berfungsi melindungi mata dari sinar UV A dan UV B melalui reaksi kimia yang terjadi pada lensa.
Umumnya terbuat dari plastik atau resin ringan namun kuat, lensa ini memiliki pewarna photocromic. Material tersebut dapat mengubah tingkat kegelapan sesuai paparan sinar UV. Lensa ini berbeda dengan kacamata anti radiasi yang dapat mengurangi paparan blue light.
Fungsi
Dari segi fungsi, kedua lensa ini tentu berbeda. Lensa bluecromic kegunaannya untuk perlindungan dari paparan sinar biru (blue light) secara maksimal. Blue light ini sendiri bisa berasal dari TV, laptop, smartphone, dan alat elektronik lainnya.
Sementara untuk lensa photocromic fungsinya untuk menangkal sinar ultraviolet (UV) dari matahari. Sebab, sinar UV bisa merusak penglihatan, seperti UV A yang bisa mengganggu saraf mata bagian retina. Sedangkan UV B dapat merusak lensa mata hingga kornea.
Baik lensa bluecromic atau photocromic dapat dipakai siapapun. Entah mereka yang memiliki mata normal maupun minus.
Waktu Pakai yang Cocok
Perbedaan lensa bluecromic dan photocromic berikutnya ada pada waktu pemakaiannya. Kacamata photocromic yang dirancang untuk melindungi mata dari sinar UV, lebih cocok digunakan pada pagi atau siang hari.
Seperti saat berangkat ke kantor atau berjemur di pantai. Namun, kacamata ini tidak ideal untuk Anda pakai pada malam hari atau di suhu dingin. Sebab, suhu dingin dapat memperlambat transisi lensa, sehingga kurang efektif dalam menghalau sinar UV.
Baca Juga: Sifat Bayangan Lensa Cembung dengan Sinar Istimewa
Berbeda dengan photocromic, kacamata bluecromic tidak memiliki efek anti-UV, sehingga bisa Anda gunakan kapan saja, baik pagi, siang, maupun malam hari. Lensa ini ideal digunakan di dalam ruangan atau di lingkungan dengan banyak sumber cahaya digital.
Fleksibilitas dan Kenyamanan
Lensa bluecromic tidak berubah warna saat terpapar sinar matahari. Sehingga pengguna tetap dapat melihat dengan jelas meskipun berada di luar ruangan.
Sementara itu, lensa photocromic lebih fleksibel karena dapat secara otomatis menyesuaikan kegelapan lensa berdasarkan intensitas sinar matahari. Namun lensa ini kurang efektif dalam melindungi mata dari sinar biru yang terpancar dari perangkat digital.
Teknologi Pembuatan
Perbedaan lensa bluecromic dan photocromic juga bisa kita lihat dari teknologi pembuatannya. Bluecromic menggunakan teknologi pelapisan atau filter khusus untuk menyaring sinar biru dari perangkat digital. Sehingga membuatnya dapat berfungsi tanpa memerlukan perubahan warna pada lensa.
Sedangkan lensa photocromic menggunakan teknologi berbasis molekul kimia yang bereaksi terhadap sinar UV. Molekul-molekul ini menyebabkan lensa menggelap ketika terkena sinar matahari dan kembali bening saat berada di dalam ruangan.
Tingkat Penyesuaian
Lensa bluecromic tidak memiliki fitur penyesuaian terhadap kondisi cahaya. Karena Fokus utamanya adalah menyaring sinar biru secara konstan.
Untuk lensa photocromic menyesuaikan secara otomatis dengan intensitas sinar matahari. Memberikan kenyamanan bagi pengguna di bawah cahaya terik, namun tidak memberikan perlindungan khusus dari sinar biru di dalam ruangan.
Secara garis besar, lensa bluecromic lebih cocok untuk perlindungan terhadap sinar biru dari perangkat elektronik. Sedangkan lensa photocromic ideal untuk penggunaan di luar ruangan dengan perlindungan dari sinar UV.
Baca Juga: Sifat Lensa Cekung, Maya, Tegak dan Diperkecil
Itulah beberapa perbedaan lensa bluecromic dan photocromic pada kacamata. Keduanya menawarkan perlindungan yang berbeda untuk mata. Pemilihan antara keduanya tergantung pada kebutuhan aktivitas sehari-hari dan jenis perlindungan yang Anda inginkan. (R10/HR-Online)