harapanrakyat.com,- Penemuan kerangka manusia di sebuah kebun Kampung Sindangelet, Desa Sukaharja, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat menggegerkan warga, Selasa (29/10/2024).
Seorang petani bernama Wahdin menemukan kerangka manusia tersebut saat sedang lewat ke kebun. Namun saat itu, ia mengira kerangka tersebut tulang sapi.
Baca Juga: Gerombolan Bermotor Rusak Kendaraan di Kota Tasikmalaya, Aksinya Terekam CCTV
Ia pun mengajak warga Cisayong lainnya untuk memastikan penemuan kerangka manusia tersebut. Setelah dilihat oleh warga lainnya, barulah ia yakin tulang belulang yang ditemukannya itu merupakan kerangka manusia.
“Saya habis nyemprot padi, kemudian lewat ke kebun ini, saya melihat ada tulang, kirain tulang sapi, karena penasaran saya bilang ke warga lain. Itu di sana ada tulang yuk kita lihat, eh ternyata tulang manusia,” kata Wahdin, saksi mata di lokasi, Selasa (29/10/2024).
Wahdin mengaku sudah sudah dua hari memotong rumput di kebun tersebut. Sebelum dipotong, rumput di kebun cukup tinggi.
“Motong rumput di sini sudah dua hari, malahan rumput ilalang itu sudah habis dibabad dari kemarin, kalau sebelum dibabad, rumput ilalangnya tinggi sekali sampai 2 meter,” katanya.
Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota yang datang ke TKP langsung memasang garis polisi. Selain itu, petugas juga menyusun kembali tulang kerangka yang masih lengkap. Seperti tengkorak tulang belakang, tulang iga hingga tangan dan kaki.
Dari hasil pemeriksaan sementara, tengkorak itu berjenis kelamin perempuan, lantaran di lokasi ditemukan kerudung.
Perwira Pengawas Piket Polres Tasikmalaya, Iptu Wahidin mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait penemuan kerangka manusia tersebut.
“Mayat kerangka manusia itu, tidak ditemukan adanya tanda mencurigakan, lantaran tidak ditemukan adanya tulang yang patah dan rusak,” ujarnya.
Baca Juga: 8 Kobong Santri Ponpes Sabiilusalam Tasikmalaya Hangus Terbakar
Kini kerangka manusia itu dibawa Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya ke Puskesmas Cisayong untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)