harapanrakyat.com,- Motif Batik Kembang Bungur (Bunga Bungur) dari Desa Jalatrang, Kecamatan Cipaku, Ciamis, Jawa Barat, kini sedang digandrungi oleh perangkat desa dan di kalangan birokrat.
Tidak hanya itu, motif yang baru lahir tahun 2024 ini, juga ternyata mempunyai makna dan arti tersendiri bagi masyarakat di Desa Jalatrang.
Baca Juga: ASN di Pemkab Ciamis Wajib Pakai Seragam Batik Ciamisan di Hari Kamis dan Jumat
Kepala Desa Jalatrang, Dadi Haryadi mengatakan, batik kembang bungur ini kombinasi antara kembang Cakra. Hal itu membuktikan, bahwa batik tersebut ada di wilayah Tatar Galuh Ciamis.
“Munculnya motif batik Kembang Bungur ini, karena di daerah kami (Jalatrang) ada pohon bungur. Dan itu memang menjadi ciri khas Kampung Bungur,” katanya, Senin (21/10/2024).
Lanjutnya menambahkan, bahwa pihaknya memakai anggaran dana desa untuk melatih ibu-ibu dan membuat rumah produksi batik.
“Sedangkan motif ini sendiri baru sekitar 3 bulan,” ucapnya.
Berharap Motif Batik Kembang Bungur Jadi Kebanggaan Ciamis
Ia mengaku sangat miris, karena di Ciamis terkenal Batik Ciamisan namun pelaku-pelaku batiknya sudah hampir punah.
Maka dari itu, dengan adanya motif seperti itu, bisa melengkapi Batik Ciamisan. Selain itu, pihaknya juga berkolaborasi dengan pelaku batik yang ada di Rukun Batik Ciamis.
“Kita coba komunikasi. Dan alhamdulilah kita berbagi ilmu, sehingga tumbuhlah masyarakat di Desa Jalatrang yang ingin bisa membatik,” tuturnya.
Dadi menyebut, batik motif kembang bungur ini juga telah dipakai oleh Pj Bupati Ciamis, Engkus Sutisna, saat menerima penghargaan di tingkat nasional maupun Provinsi Jawa Barat.
“Mudah-mudahan batik khas Desa Jalatrang ini menjadi kebanggan bagi masyarakat Ciamis,” harapnya.
Dadi mengaku, batik kembang bungur sendiri itu berasal dari ide darinya. Hal itu muncul karena di Desa Jalatrang ada pohon bungur dan tumbuhnya di sumber mata air.
“Maka dari itu, di batik tersebut ada motif kembang bungur, Tunggul Jalatrang, simbol airnya. Selain itu juga, simbol Kembang Cakra, menandakan bahwa batik ini keluaran dari Tatar Galuh Ciamis,” terangnya.
Baca Juga: Upaya Bangkitkan Batik Ciamisan, Ini yang akan Pemkab Ciamis Lakukan
Sedangkan untuk warnanya sendiri, menurut Dedi, sebenarnya bebas, karena yang penting motifnya. Kalau warna itu tergantung keinginan konsumen.
Sementara untuk produksi saat ini sudah massal, dan saat ini juga sudah banyak pesanan dari beberapa desa di Kabupaten Ciamis.
“Saat ini juga kita sedang proses ke HAKI, untuk melakukan hak paten motif batik kembang bungur ini,” pungkasnya. (Ferry/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)