harapanrakyat.com – Dinkes Cimahi, Jawa Barat, mengimbau masyarakat selalu waspada potensi melonjaknya kasus demam berdarah dengue (DBD). Hal tersebut lantaran kini di Jawa Barat termasuk Cimahi, sudah memasuki musim penghujan.
Baca Juga : Hingga Mei 2024, Dinkes Cimahi Ungkap Faktor Angka Kematian DBD Mencapai 6 Orang
Seperti tahun-tahun sebelumnya, ketika musim hujan kasus DBD kerap mengalami lonjakan. Ini dapat terjadi karena musim hujan dapat membuat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti lebih cepat.
Kadinkes Cimahi Mulyati mengatakan, pihaknya mengimbau masyarakat tetap waspada mengenai potensi melonjaknya kasus DBD. “Dari data yang kami miliki, kasus DBD hingga September 2024 mencapai 738 kasus,” katanya, Sabtu (5/10/2024).
Mulyati menjelaskan, pada Januari 2024 jumlah DBD di wilayahnya terdapat 142 kasus. Kemudian kasus DBD ini terus melonjak pada Februari 154 kasus dan Maret (160 kasus). Sedangkan pada April 2024, jumlah DBD tercatat sebanyak 102 kasus. Kemudian pada Mei 2024 ada 82 kasus dan Juni 45 kasus. Pada tiga bulan terakhir terus menurun yaitu Juli 33 kasus, Agustus (15 kasus), dan pada September 5 kasus.
“Sedangkan pada kasus meninggal akibat DBD di Cimahi, tercatat ada 6 kasus. Namun apabila kita menghitung secara keseluruhan, terjadi penurunan,” tuturnya.
Baca Juga : Bisa Jadi Contoh, Penerapan Teknologi Nyamuk Wolbachia di Ujungberung Kota Bandung Sukses
Mulyati menegaskan meski secara umum mengalami penurunan kasus DBD, pihaknya tetap meminta masyarakat selalu waspada dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan kasus DBD di Cimahi. Selain itu, wilayah Cimahi juga merupakan wilayah endemik DBD.
Mulyati mengimbau masyarakat rutin melakukan gerakan 3M. Sebab jika lalai, pertumbuhan jentik nyamuk sulit dihindari. Selain itu pihaknya menyarankan untuk menanam tanaman yang bisa mengusir nyamuk.
“Untuk mengantisipasi lonjakan kasus DBD di Cimahi, kami menyarankan masyarakat turut berperan aktif juga menjaga sanitasi lingkungannya,” ucapnya. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)