Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita JabarMasa Tanggap Darurat Gempa Garut Berakhir, Bantuan Tunai untuk Korban Harus Selesai...

Masa Tanggap Darurat Gempa Garut Berakhir, Bantuan Tunai untuk Korban Harus Selesai Hari Ini

harapanrakyat.com,- Masa tanggap darurat pasca gempa 5,0 Magnitudo yang mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat berakhir pada Selasa (1/10/2024). Konsekuensinya, distribusi bantuan tunai termasuk dana kerohiman dari Pemda Garut bagi korban gempa harus selesai hari ini.

Upaya penyelesaian distribusi bantuan akan dikebut oleh tim yang ada di posko bencana Kecamatan Pasirwangi, Garut, wilayah yang terdampak gempa paling parah.

Baca Juga: Jelang Akhir Masa Tanggap Darurat Gempa Garut, Ini Rincian Kerusakan yang Direhabilitasi

Lantaran masa tanggap darurat gempa Garut berakhir hari ini, maka sebelum pukul 00.01 WIB dini hari nanti, bantuan tunai bagi warga terdampak harus segera selesai.

“Hari ini tanggap daruratnya selesai, ya berakhir. Jadi bantuan itu harus selesai hari ini, kalau besok bukan tanggap darurat lagi kan. Yang pasti keamanan dan kenyamanan para korban. Makan minum harus kita sediakan, sampai masyarakat merasa normal,” kata Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin, Selasa (1/10/2024).

Tak semua korban gempa tercover oleh bantuan BNPB, yang memang asesmennya memiliki standar tinggi, sehingga Pemda Garut memberi solusi dengan menggelontorkan dana bantuan kerohiman yang bersumber dari dana BTT kebencanaan.

Warga terdampak yang tak terdata dalam input BNPB, akan diberi uang kerohiman senilai Rp 500 ribu per rumah. Dana kerohiman itu setidaknya bisa membantu masyarakat yang rumahnya terkena dampak kerusakan sangat ringan.

“Bahwa kita punya komitmen agar masyarakat bisa aktifitas seperti biasa, ada pun BNPB punya standar tinggi bahwa yang rusak berat itu tidak ada. Pemerintah Kabupaten Garut punya rasa empati kepada para korban yang tidak mendapat bantuan rehab, oleh karena itu kita bersama mencoba memverifikasi, akhirnya kita akan meratakan semua,” tambahnya.

Masa Tanggap Darurat Gempa Garut Berakhir, Ini Bantuan yang Diterima Korban

Barnas juga mengatakan, untuk yang terdata di BNPB, penerima bantuan rehab rumah untuk rusak ringan Rp 15 juta dan rusak sedang Rp 30 juta. Namun penilaian klasifikasi itu ditentukan BNPB, sehingga Pemda Garut tak tahu bagaimana cara BNPB menghitung detail kerusakan.

“Semua mendapat Rp 500 ribu, ya bisa disebut kerohiman. Kalau yang dari BNPB yang terdata itu yang rusak sedang Rp 30 juta, dan yang ringan Rp 15 juta,” jelasnya.

Barnas tak merinci jumlah warga dan rumah terdampak yang saat ini akan mendapat bantuan kerohiman dan alokasi bantuan dari BNPB. Namun, ia menegaskan faktor utama saat ini masyarakat harus aman, nyaman serta tak khawatir akan kelangsungan hidup pasca terkena dampak gempa.

Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Aah Anwar mengatakan, ada 2 versi asesmen yang masuk data.

Baca Juga: RCS Distribusikan Bantuan untuk Korban Gempa Garut

Pertama, versi BNPB kerusakan dampak gempa di Garut mencapai 134 rumah, meliputi rusak ringan dan rusak sedang. Kedua, data versi Pemerintah Daerah Garut yaitu 864 rumah rusak, itu catatannya yakni hanya mengalami rusak ringan

“Memang untuk BNPB datanya 134 rumah terdampak rusak ringan dan rusak sedang. Untuk catatan Pemda Garut 864 rumah rusak ringan,” tutup Aah Anwar. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Pacar Baru Vicky Prasetyo Buat Penasaran, Pilih Jaga Privasi

Pacar Baru Vicky Prasetyo Buat Penasaran, Pilih Jaga Privasi

Pacar baru Vicky Prasetyo kembali menuai atensi netizen. Ya, Vicky Prasetyo kembali mencuri perhatian publik, kali ini karena kehadiran kekasih barunya. Sosok artis yang...
Analisis Gaya Bermain Timnas Indonesia U-17 Lawan Korea Utara, Media Asing Sebut Wajar Kalah

Analisis Gaya Bermain Timnas Indonesia U-17 Lawan Korea Utara, Media Asing Sebut Wajar Kalah

Gaya bermain Timnas Indonesia U-17 melawan Korea Utara (Korut) ramai jadi sorotan media asing. Pasalnya tim anak asuhan Nova Arianto dibantai habis-habisan pada laga...
Orang Tua Siswa SMPN 1 Kawali Ciamis Dukung Aturan Larangan Bawa Kendaraan ke Sekolah

Orang Tua Siswa SMPN 1 Kawali Ciamis Dukung Aturan Larangan Bawa Kendaraan ke Sekolah

harapanrakyat.com,- Sejumlah orang tua siswa SMPN 1 Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mendukung larangan pelajar SD dan SMP membawa kendaraan bermotor roda dua maupun...
Jukir Liar Kena Sweeping Saber Pungli Kota Banjar 

Jukir Liar Kena Sweeping Saber Pungli Kota Banjar, Langsung Diberi Pembinaan 

harapanrakyat.com,- Sejumlah juru parkir (jukir) liar yang biasa memungut parkir di kawasan minimarket dan perbankan di wilayah Langensari kena sweeping tim Sapu Bersih Pungutan...
Cara Bapenda Ciamis Genjot Penerimaan PAD agar Capai Target

Cara Bapenda Ciamis Genjot Penerimaan PAD agar Target Tercapai

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), terus berupaya menggenjot penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sebab, dengan penerimaan PAD yang...
Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya

Tak Sangka! 5 Pemain Timnas Ini Pernah Membela Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya

Siapa yang tak mengetahui klub sepak bola Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya. Kedua klub tersebut termasuk dalam klub besar dalam sejarah sepak bola Indonesia. Persaingan...