harapanrakyat.com,- Warga di Kota Banjar, Jawa Barat, akhirnya bisa menikmati bantuan sosial beras sejahtera (Rastra daerah). Bantuan tersebut dari anggaran pemerintah kota Banjar yang sebelumnya sempat terkendala dan belum terealisasi.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kota Banjar, Hani Supartini, mengatakan, untuk beras sejahtera (Rastra) daerah sudah mulai distribusi sejak tanggal 9 Oktober 2024.
Baca juga: Shuttle Bus Banjar-Pangandaran Diharapkan Berdampak Positif pada Ekonomi dan UMKM
Namun distribusi bantuan sosial untuk warga tidak mampu yang bersumber dari anggaran pemerintah daerah tersebut baru tahap pertama dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 4468 KPM.
Besaran Bantuan Beras Rastra Daerah
Adapun nilai besaran bantuan untuk setiap keluarga penerima manfaat (KPM) yaitu Rp 480 ribu dalam satu tahun dengan nilai bantuan per bulan sebesar Rp 40 ribu per KPM.
“Sekarang baru distribusi tahap pertama dengan besaran bantuan Rp 240 ribu. Nanti masih ada penyaluran tahap dua,” kata Hani kepada harapanrakyat.com, Minggu (20/10/2024).
Lanjutnya menjelaskan, distribusi bantuan sosial beras sejahtera tersebut tidak dalam bentuk beras 10 kilogram. Akan tetapi dalam bentuk uang tunai dengan tujuan agar lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan warga.
Adapun peruntukan bantuan setelah proses penyaluran, warga harus membelanjakan untuk komponen kebutuhan pokok di warung yang ada di lingkungan masing-masing.
Terkait kelanjutan program beras sejahtera pihaknya telah mengusulkan agar program bantuan sosial tersebut bisa kembali dianggarkan pada tahun 2025 mendatang.
“Jadi itu ada kartu kendali untuk komponen belanjanya supaya tepat sasaran. Untuk tahun depan kami juga sudah mengusulkan anggaran untuk program tersebut,” ucapnya.
Lanjutnya menambahkan, selain program bantuan beras sejahtera program bantuan pangan non tunai atau BPNT dan PKH bulan Oktober juga sudah terealisasi.
“Adapun untuk bantuan PKH jumlah penerimanya 4445 KPM dan program BPNT 14163 KPM,” katanya.
Sebelumnya, warga tidak mampu di lingkungan Tanjungsukur Cucu dan Endi Ruhimat belum mendapatkan bantuan sosial program dari pemerintah daerah berupa beras sejahtera.
Warga tersebut belum mendapatkan bantuan beras sejahtera 10 kilogram sejak bulan Januari lalu. Warga pun meminta kepada pemerintah supaya mendistribusikan program bantuan tersebut. (Muhlisin/R6/HR-Online)