Ratusan media lokal dari berbagai daerah Indonesia mengikuti Local Media Summit 2024 yang berlangsung di Jakarta 2-3 Oktober 2024. Pertemuan puncak tahunan para pengelola media lokal itu menjadi momen yang sangat penting untuk kemajuan dunia jurnalistik.
Pemimpin Redaksi Suara.com Suwarjono mengatakan, tantangan media sangat besar ke depannya. Bahkan tidak hanya dari sisi keberlanjutannya saja, namun situasi audiens yang saat ini berubah juga menjadi tantangan tersendiri.
Melihat itu, pihaknya bersama International Media Support (IMS) berupaya memberikan berbagai pendampingan, pelatihan dan lainnya agar tidak ada lagi gap antara media Jakarta dengan daerah. Dengan begitu, mereka ke depan bisa naik kelas.
“Tentu kami harap media lokal bisa mengalami peningkatan dari berbagai sisi, bisnis, konten, dan lainnya,” katanya.
Tantangan Media Lokal
Saat ini, kata Suwarjono, banyak berkembang media yang tidak memiliki rumah redaksi sendiri atau homeless media. Meski tak ada rumah redaksi, namun mereka punya wadah di media social.
“Sekarang banyak sekali, mereka yang awalnya basic jurnalis ataupun yang bukan mendirikan homeless media. Dengan kebebasan menginformasikan tanpa perlu ruang redaksi, mereka terus berkembang,” ucapnya.
Karena mereka rentan terhadap berbagai penyalahgunaan informasi yang berdampak hukum, sehingga pihaknya mendorong, membantu dan mengajak mereka untuk bersama-sama meningkatkan kapasitas.
Sehingga, ke depan ekosistem informasi bisa makin positif, tidak banyak misinformasi serta lainnya.
Bahkan, sebelum LMS berlangsung, pihaknya memberikan pelatihan manajemen keuangan bagi 20 media local. Sebab, bicara soal bisnis media, masalah pengelolaan keuangan sangat penting, bahkan menjadi dasar keberlanjutannya.
Pada LMS 2024 ini, pihaknya menghadirkan banyak narasumber expert, platform global dan company yang bersinggungan dengan media local.
“Dengan ini, media harus tetap ada dan hidup. Kita juga meluncurkan wadah untuk media local, yakni website media local community. Mudah-mudahan bermanfaat untuk semuanya,” pungkasnya.
Media Lokal Jantung Demokrasi Indonesia
Sementara itu, Eva Damayanti IMS Programme Country Manager Indonesia mengatakan, LMS merupakan upaya pihaknya bersama suara.com untuk memperkuat antara media, media dengan pemangku kepentingan dan lainnya.
Menurutnya, media lokal adalah mereka yang fokus pada suatu wilayah maupun isu. Mereka merupakan jantung demokrasi Indonesia yang sangat dekat dengan masyarakat, suara rakyat, pengawal dan agen kebenaran di komunitasnya.
Tak hanya itu, mereka juga menjadi sumber berita terpercaya bagi masyarakatnya, dan memberikan ruang-ruang bagi mereka yang merasa terpinggirkan.
Kendati demikian, tantangan media local begitu besar. Adanya disrupsi digital mengubah lanskap media, bisnis terguncang dan tuntutan mengimbangi zaman dan lainnya.
“Tapi, kami yakin kemajuan teknologi tidak membuat jurnalisme hilang. Justru dengan adanya teknologi menjadikan jurnalisme kita menjadi lebih baik. Sehingga, poin utama dalam hal ini adalah media harus beradaptasi,” katanya dalam sambutan.
Sebagai wadah untuk media local, kata Eva, LMS berusaha menjadi tempat untuk mencari solusi, tempat diskusi, berbagai pengalaman dan inovasi, serta menjadi dukungan antar media.
Sehingga, ke depan media akan berubah menjadi lebih baik dan mampu menghadapi perubahan zaman. (Muhafid/R6/HR-Online)