harapanrakyat.com,- Calon Bupati Subang, Ruhimat, diminta untuk mengklarifikasi kepada publik terkait isi selebaran soal memiliki istri lebih dari tiga. Serta kasus narkoba yang sebelumnya sempat diadukan ke Bawaslu Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Baca Juga: Selebaran Isu Poligami Cabup Subang, Ruhimat Diminta Klarifikasi
Aktivis LSM, Omay Komarudin, mengatakan, Bawaslu Kabupaten Subang secara resmi menolak permohonan laporan tim hukum Ruhimat.
Sebelumnya Bawaslu Subang menolak laporan dari relawan paslon nomor urut 1, Ruhimat-Aceng Kudus, terkait dugaan adanya kampanye hitam.
Menurut Gamal Putu Manggala, Komisioner Bawaslu Subang, bahwa alasan laporan tersebut ditolak lantaran tidak memenuhi unsur pelanggaran Pemilu maupun tindak pidana. Pemeriksaan dilakukan bukan hanya oleh Bawaslu, tapi juga Gakkumdu.
Jaga Nama Baik, Ruhimat Calon Bupati Subang Harus Segera Klarifikasi
Setelah laporan itu ditolak, lanjut Omay, masalah yang tidak kalah penting untuk dilakukan sekarang adalah klarifikasi dari Ruhimat sebagai calon Bupati Subang, terhadap isi selebaran tersebut.
“Ruhimat perlu melakukan klarifikasi untuk menjaga nama baiknya sendiri. Jika Ruhimat merasa isi selebaran itu tidak benar dan fitnah, harusnya segera klarifikasi,” kata Omay, kepada awak media, Kamis (31/10/2024).
Sebaliknya, kalau Ruhimat tidak melakukan klarifikasi, berarti apa yang dituliskan dalam selebaran tersebut benar adanya, bukan fitnah.
Baca Juga: Pilkada Subang, Selebaran Soal Poligami dan Kasus Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Ruhimat
Omay mencontohkan salah satu isi selebaran tersebut tentang Ruhimat memiliki istri lebih dari tiga, dan pernah terkena kasus narkoba, termasuk anaknya.
“Jadi biar jelas, sampaikan dong ke publik. Benar tidak isi selebaran itu. Kalau Pak Ruhimat tak merasa beristri lebih dari tiga, silahkan bantah. Tapi kalau benar, akui saja. Toh tidak ada yang salah jika istri-istrinya itu dinikahi secara sah,” tegasnya.
Ruhimat Harus Jujur Jawab Pertanyaan Publik
Begitu juga soal isu narkoba, menurut Omay, hal ini penting dilakukan klarifikasi karena termasuk kasus yang sangat sensitif. Apalagi Ruhimat maju lagi sebagai calon Bupati Subang.
“Saya kira mending Pak Ruhimat jujur saja. Kalau tidak benar silahkan bantah. Tapi kalau benar silahkan akui saja. Saya yakin jika Pak Ruhimat jujur, rakyat justru akan suka dan simpati, ketimbang berbohong,” katanya.
Omay menambahkan, klarifikasi menjadi penting lantaran akan menjawab tanda tanya publik, sekaligus kesimpangsiuran isu yang beredar di masyarakat.
Baca Juga: Survei Opini Publik IPS, Reynaldi Potensial Jadi Pemenang Pilkada Subang
“Menurut saya, ini momen penting buat Pak Ruhimat untuk bicara ke publik dan menjelaskan kebenaran, atau ketidakbenaran isu tersebut. Jangan sampai benar beristri lebih dari tiga, tapi yang diakui beristri satu,” tandasnya. (Eva/R3/HR-Online)