Kutikula pada tumbuhan adalah lapisan tipis yang terbuat dari senyawa lilin dan kutin. Lapisan tipis ini terletak di permukaan luar daun serta pada batang dan bagian tubuh tumbuhan lainnya.
Baca Juga: Mengenal Struktur Daun Rhoeo Discolor yang Kaya Manfaat
Lapisan tersebut terbentuk dari lignin dan zat lilin. Fungsinya adalah untuk melindungi permukaan sel epidermis pada tanaman. Kutikula hadir hampir di semua jenis tanaman, memberikan perlindungan terhadap kehilangan air dan paparan faktor lingkungan yang merugikan.
Pengertian dan Fungsi Lapisan Kutikula pada Tumbuhan
Semua jenis tumbuhan, baik yang tumbuh di daerah tropis maupun di area kering (xerofit), memiliki lapisan kutikula. Jika kita amati dengan mikroskop, kutikula tampak sebagai lapisan transparan yang tipis yang melapisi sel epidermis.
Meskipun terlihat sederhana, lapisan ini memiliki banyak kegunaan bagi tanaman. Berikut adalah beberapa fungsi dari lapisan kutikula:
Mencegah Kehilangan Air Berlebih
Kutikula berfungsi sebagai lapisan pelindung yang mengurangi kehilangan air melalui proses transpirasi, yaitu penguapan air dari jaringan tumbuhan, terutama dari daun. Lapisan ini terdiri dari senyawa lilin dan kutin yang bersifat hidrofobik, sehingga tidak menyerap air.
Kutikula juga membentuk penghalang yang efektif terhadap keluarnya uap air. Peran ini sangat penting bagi tumbuhan yang hidup di lingkungan kering atau selama musim kemarau, karena kutikula membantu menjaga agar air tetap berada di dalam jaringan tumbuhan.
Dengan demikian, tumbuhan dapat bertahan lebih lama meskipun tidak mendapatkan pasokan air yang cukup. Kutikula menjadi kunci dalam adaptasi tumbuhan terhadap kondisi lingkungan yang sulit.
Perlindungan terhadap Serangan Mikroorganisme
Kutikula pada tumbuhan berfungsi sebagai lapisan pertahanan pertama terhadap serangan patogen seperti bakteri, jamur, dan virus. Mikroorganisme yang berusaha menembus daun atau batang terhalang oleh lapisan lilin ini, sehingga mencegah terjadinya infeksi.
Selain menjadi penghalang fisik, kutikula juga bisa mengandung senyawa antimikroba yang membantu melawan patogen. Fungsi ini sangat penting untuk menjaga kesehatan tumbuhan, terutama di daerah dengan kelembapan tinggi.
Mengurangi Dampak Polusi dan Radiasi UV
Polutan seperti debu, asap, dan partikel kimia di udara dapat mengganggu proses fotosintesis jika menempel pada permukaan daun. Kutikula membantu mencegah polutan tersebut menembus jaringan daun dengan menangkapnya di permukaan lilin.
Selain itu, kutikula pada tumbuhan juga berperan penting dalam melindungi daun dari paparan radiasi ultraviolet (UV) berlebihan. Radiasi UV dapat merusak molekul DNA dan menghambat pertumbuhan tumbuhan.
Dengan lapisan kutikula yang tebal, efek radiasi ini dapat berkurang, sehingga tumbuhan bisa bertahan di bawah sinar matahari langsung. Tumbuhan yang hidup di daerah pegunungan atau dataran tinggi biasanya memiliki kutikula lebih tebal. Fungsinya untuk menghadapi paparan sinar UV yang lebih intens.
Meminimalkan Kerusakan Fisik
Kutikula berfungsi sebagai lapisan pelindung terhadap tekanan atau goresan dari lingkungan luar. Seperti gesekan dengan daun atau ranting lain, hujan deras, serta kerusakan akibat serangga. Lapisan ini memberikan kekuatan tambahan pada permukaan daun dan batang, sehingga tidak mudah terkoyak.
Baca Juga: Kingdom Plantae Bryophyta dan Klasifikasinya
Dalam kondisi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat atau badai, kutikula membantu melindungi jaringan lunak di dalam daun dari kerusakan. Selain itu, pada tumbuhan yang sering berinteraksi dengan serangga, lapisan pelindung dapat mengurangi kemungkinan serangga menempel dan memakan jaringan tumbuhan.
Mengatur Pertukaran Gas
Meskipun lapisan pelindung menghalangi keluarnya air, tumbuhan tetap memerlukan pertukaran gas untuk melakukan fotosintesis dan respirasi. Stomata, yaitu pori-pori kecil di permukaan daun, memungkinkan masuknya karbondioksida dan keluarnya oksigen.
Lapisan pelindung pada tumbuhan membantu memastikan bahwa pertukaran gas berlangsung dengan efisien, tanpa mengorbankan banyak air. Pada saat stomata terbuka untuk mengambil karbon dioksida, kutikula di sekitar stomata berperan mengurangi penguapan yang berlebihan.
Tumbuhan bisa mengatur kapan membuka dan menutup stomata sesuai kondisi lingkungan. Dan kutikula membantu mempertahankan keseimbangan antara kebutuhan pertukaran gas serta pelestarian air.
Mendukung Adaptasi terhadap Lingkungan Ekstrim
Tanaman yang hidup di habitat ekstrim memiliki kutikula dengan karakteristik khusus untuk membantu mereka bertahan. Pada tanaman xerofit, seperti sukulen, lapisan kutikula sangat tebal dan kaya akan lilin. Sehingga mengurangi penguapan seminimal mungkin.
Sebaliknya, tumbuhan hidrofit (tumbuhan air) mungkin memiliki kutikula yang tipis. Hal ini karena tidak memerlukan perlindungan dari kehilangan air. Di lingkungan pesisir dengan kadar garam tinggi, kutikula berfungsi untuk mencegah penyerapan garam berlebihan yang dapat merusak jaringan tumbuhan.
Baca Juga: Fungsi Akar Napas pada Tumbuhan Beserta Ciri-cirinya
Kutikula pada tumbuhan memiliki banyak sekali kegunaan. Perannya sangat penting, memungkinkan tanaman beradaptasi dengan kondisi lingkungan berbeda. Sehingga memastikan kelangsungan hidup mereka di berbagai habitat. (R10/HR-Online)